Hari Kartini yang dirayakan setiap 21 April di Indonesia tidak hanya memperingati peran sosialnya, tetapi juga mengingatkan pentingnya keterlibatan aktif perempuan dalam pendidikan dan pembangunan bangsa.
Walau dibatasi oleh budaya, Kartini terus belajar secara otodidak melalui buku, koran, dan majalah Belanda.
Ia mengumpulkan pengetahuan serta mengkritisi kondisi pendidikan perempuan yang minim, sehingga menumbuhkan kesadaran bahwa perempuan harus memiliki kesempatan belajar yang setara.
Baca Juga: Kementerian PUPR Rehabilitasi 1.174 Sekolah dan Madrasah Tahun 2023 Peringati Hardiknas

Peran H.O.S. Tjokroaminoto
H.O.S. Tjokroaminoto adalah sosok yang memberikan dampak besar terhadap pendidikan di Indonesia, khususnya melalui filosofi, pengajaran, dan pembentukan generasi pemimpin.
jokroaminoto mengajarkan pentingnya pendidikan untuk membentuk karakter. Filosofinya yang terkenal, “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”.
Rumahnya di Surabaya menjadi pusat pendidikan informal bagi generasi muda yang kelak menjadi tokoh besar bangsa Indonesia.
Murid-muridnya seperti Soekarno, Musso, dan Sekarmadji Maridjan Kartosoewiryo mendapat arahan langsung darinya.
Baca Juga: Peringati Hardiknas, Pj Heru Beri Penghargaan pada Tiga Tenaga Kependidikan

Peran Mohammad Yamin
Mohammad Yamin dikenal tidak hanya sebagai pahlawan nasional dan sastrawan, melainkan juga sebagai pelopor dalam transformasi pendidikan di Indonesia.
Salah satu inisiatif nyata Yamin adalah pendirian perguruan tinggi sebagai upaya membuka akses pendidikan yang lebih merata.
Sebagai intelektual sekaligus praktisi di bidang pendidikan, Yamin menyadari pentingnya mengadaptasi sistem pendidikan agar mampu menjawab tantangan zaman.