Fakta Menarik Hasan Nasbi, Penyuka Filosofi Tan Malaka hingga Kontroversi Kepala Babi

Selasa 29 Apr 2025, 15:16 WIB
Penyuka filosofi Tan Malaka dan sempat jadi editor buletin Madilog, ini fakta menarik Hasan Nasbi. (Sumber: Instagram/@pco.ri)

Penyuka filosofi Tan Malaka dan sempat jadi editor buletin Madilog, ini fakta menarik Hasan Nasbi. (Sumber: Instagram/@pco.ri)

Ia menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 dan sebelumnya terlibat dalam kampanye Jokowi-Basuki di Pilkada DKI Jakarta 2012 serta mendukung gerakan Teman Ahok pada 2016.

3. Pernah Menjadi Editor Buletin Madilog

Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979. Ia pernah berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada 2004.

Seasa berkuliah, Hasan Nasbi dikenal aktif berorganisasi dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bahkan sempat menjabat sebagai ketua HMI UI.

Baca Juga: Pernah Viral Soal Kepala Babi, Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala PCO, Ini Profilnya

Ia juga dikenal sangat berminat dengan pemikiran Tan Malaka dan sempat menulis buku berjudul 'Filosofi Negara Menurut Tan Malaka' serta mendirikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka.

Selain itu, Hasan Nasbi diketahui juga pernah menjadi editor buletin Madilog. 

4. Pernyataan Kontroversi Soal Kepala Babi

Sebelumnya Hasan Nasbi pernah viral usai pernyataannya saat menanggapi dugaan teror kepala babi yang diterima kantor Tempo yang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan peladen siniar Bocor Alus Politik.

Ia memberi pernyataan yang kontroversial dengan meminta kepala babi itu dimasak saja dan membuat warganet geram.

"Sudah dimasak saja, dimasak saja," pernyataan Hasan Nasbi pada 21 Maret 2025 lalu yang menjadi viral.

Hasan Nasbi melontarkan pernyataan itu berdasarkan pengamatannya dimana respons Fransisca sebagai orang yang dikirimi kepala babi juga terlihat santai.

"Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi. Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi," jelas dia.

Berita Terkait

News Update