Fakta Kelam di Balik Sejarah Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Selasa 29 Apr 2025, 14:53 WIB
Ilustrasi. Fakta kelam di balik sejarah peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei. (Sumber: Freepik)

Ilustrasi. Fakta kelam di balik sejarah peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei bukan sekadar simbol solidaritas pekerja global.

Tanggal ini memiliki akar sejarah yang dalam, bermula dari tragedi berdarah yang terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago, Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Peristiwa Haymarket.

Sehingga, ada beberapa fakta kelam di balik peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei yang perlu diketahui.

Baca Juga: Buruh Terkena PHK Bisa Ikutan Program Bantuan Saldo DANA Gratis Rp700.000 dari Pemerintah Prakerja Gelombang 72 Jika Lolos, Daftar Segera di Link Ini!

Latar Belakang: Pencarian Hak Buruh

Dikutip poskota.co.id dari welt.de pada Selasa, 29 April 2025, pada akhir abad ke-19, para pekerja di Amerika Serikat menghadapi kondisi kerja yang keras: jam kerja panjang, upah rendah, dan lingkungan kerja yang berbahaya.

Sebagai respons, serikat buruh dan aktivis sosial mengorganisir protes untuk menuntut perubahan, termasuk pengurangan jam kerja menjadi delapan jam sehari.

Baca Juga: Buruh Kena PHK Bisa Dapat Bantuan BLT Prakerja Gelombang 72 , Daftar Cuma Modal KTP

Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 pekerja di seluruh AS melakukan mogok sebagai bagian dari kampanye nasional untuk menuntut hak-hak tersebut.

Tragedi di Haymarket Square

Pada 4 Mei 1886, sebuah rapat umum digelar di Haymarket Square, Chicago, untuk memprotes kekerasan polisi terhadap para pekerja.

Acara yang awalnya damai berubah menjadi kekerasan ketika seseorang melemparkan bom ke arah polisi yang sedang membubarkan massa. Ledakan tersebut menewaskan tujuh polisi dan beberapa warga sipil lainnya.

Proses Hukum dan Eksekusi

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menghubungkan mereka dengan ledakan tersebut, delapan aktivis buruh yang dikenal sebagai "Chicago Eight" diadili dan dijatuhi hukuman mati.

Pada 11 November 1887, empat di antaranya dieksekusi gantung, sementara satu lainnya bunuh diri sebelum eksekusi. Tiga lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pengampunan dan Warisan

Pada 1893, Gubernur Illinois, John Peter Altgeld, meninjau kembali kasus tersebut dan memutuskan untuk memberikan pengampunan kepada tiga orang yang masih hidup, setelah menemukan adanya bias dalam proses peradilan.

Peristiwa ini menjadi simbol perjuangan buruh dan diabadikan dalam berbagai monumen, termasuk di Chicago dan Forest Park, Illinois.

Internasionalisasi Hari Buruh

Pada 1889, Kongres Sosialis Internasional di Paris menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk memperingati perjuangan para pekerja dan martir Haymarket. Sejak itu, 1 Mei menjadi hari solidaritas pekerja di seluruh dunia.

Itulah beberapa fakta kelam di balik peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei.

Berita Terkait

News Update