Selain KTP, Kartu Keluarga (KK) juga sering menjadi syarat wajib. KK diperlukan untuk memverifikasi data keluarga penerima bansos, terutama jika bansos yang diterima terkait dengan program berbasis keluarga, seperti PKH.
Pastikan KK yang dibawa adalah versi terbaru, karena data yang tidak sesuai dapat menyebabkan kendala dalam proses verifikasi.
Dalam beberapa kasus, petugas kantor pos mungkin juga meminta fotokopi KTP dan KK. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyiapkan salinan dokumen ini sebelum berangkat.
Membawa dokumen asli dan fotokopi akan memudahkan proses, terutama jika terjadi kebutuhan mendadak untuk menyimpan salinan di kantor pos.
Dokumen Tambahan Sesuai Jenis Bansos
Tergantung pada jenis bansos yang diterima, ada kemungkinan dokumen tambahan diperlukan. Misalnya, untuk bansos BPNT, Anda mungkin diminta membawa kartu elektronik yang digunakan untuk transaksi di e-warong atau agen resmi.
Sementara itu, untuk bansos tunai, surat pemberitahuan atau undangan dari kelurahan sering kali menjadi syarat tambahan. Surat ini biasanya berisi informasi tentang jadwal pengambilan, jumlah bantuan, dan nama penerima.
Jika Anda menerima bansos melalui program tertentu, seperti bantuan untuk lansia atau penyandang disabilitas, kartu identitas khusus atau surat keterangan dari dinas sosial mungkin juga diperlukan.
Untuk menghindari kebingungan, hubungi kantor kelurahan atau kantor pos setempat beberapa hari sebelum jadwal pengambilan untuk memastikan dokumen yang dibutuhkan.