Dedi Mulyadi mengatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengembalikan jati diri anak pada pola disiplin dan pola perilaku yang sesuai usia remaja.
Sehingga, ia berharap, anak-anak nakal yang mendapatkan pembinaan dari barak militer akan lebih terarah, memiliki visi, dan masa depan yang baik.
"Untuk itu kebijakan barak militer bagi anak-anak nakal, sesungguhnya adalah kebijakan yang bertujuan mengembalikan kembali jati diri anak pada pola disiplin dan pola perilaku hidup yang sesuai dengan sikap dan sifat masa rejamanya, terarah, memiliki visi, dan memiliki masa depan yang baik," ungkap Dedi Mulyadi, dikutip poskota.co.id dari Intagram @dedimulyadi71 pada Selasa, 29 April 2025.
Sementara itu, unggahan tersebut mendapatkan beragam reaksi dari netizen.
"Mantap pak. Sekaligus disediakan psikolog, agar bisa terpantau apa sebab anak tsb "nackal" dan cara tepat bicaranya agar sampe ke otak dan hati anak2 tsb," tulis akun @mis***.
"Bagus bgt program nya Pak, Lanjutkan ! Utk masa depan generasi muda kita, Semangatttt !" tulis @sya***.
"Setuju pak," tulis @ang***.
Di sisi lain, ada sejumlah pihak yang justru mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut lantaran dinilai kurang tepat.
Tanggapan kontra terhadap kebijakan Dedi Mulyadi itu pun beredar di berbagai platform media sosial.