Bukti-bukti ini akan sangat berguna saat Anda melaporkan kasus ke pihak berwenang.
Selain itu, cobalah untuk mencatat informasi tentang pinjol tersebut, seperti nama aplikasi, nomor rekening yang digunakan untuk transaksi, atau tautan situs web mereka.
Baca Juga: Waspada! Banyak Nasabah Mengaku Utang Pinjol Lunas Otomatis, Pengamat Peringatkan Ini
.jpg)
Menghentikan Penyebaran Data dan Melindungi Diri
Setelah melaporkan kasus, fokuslah pada upaya untuk menghentikan penyebaran data lebih lanjut. Salah satu cara adalah dengan menghubungi penyedia layanan yang digunakan oleh pinjol, seperti platform aplikasi atau penyedia layanan telekomunikasi.
Jika pinjol ilegal beroperasi melalui aplikasi tertentu, laporkan aplikasi tersebut ke Google Play Store atau Apple App Store agar dapat dihapus.
Jika mereka menggunakan nomor telepon untuk mengirim pesan ancaman, Anda dapat melaporkan nomor tersebut ke operator seluler untuk diblokir.
Untuk melindungi diri dari ancaman lebih lanjut, pertimbangkan untuk mengganti nomor telepon atau alamat email yang telah dikompromikan.
Meskipun ini mungkin terasa merepotkan, langkah ini dapat mengurangi gangguan dari pinjol ilegal.
Selain itu, pastikan Anda tidak merespons pesan atau panggilan dari pinjol, karena interaksi dapat mendorong mereka untuk terus menghubungi Anda.
Baca Juga: Cara Dapat Pinjol Rp20 Juta via DANA Tanpa BI Checking, Proses Super Cepat Hanya 3 Menit
Meningkatkan Keamanan Data Pribadi
Penyebaran data oleh pinjol ilegal sering kali terjadi karena pengguna secara tidak sengaja membagikan informasi pribadi saat mendaftar ke layanan mereka.
Untuk mencegah hal ini terulang, penting untuk meningkatkan keamanan data pribadi Anda. Mulailah dengan memeriksa izin aplikasi yang terpasang di ponsel Anda.