5 Pindar Terbaik yang Masuk Pengawasan OJK, Waspadai Risiko Besarnya

Selasa 29 Apr 2025, 12:59 WIB
Ilustrasi. Beberapa pindar terbaik yang masuk dalam pengawasan OJK.(Sumber: Freepik)

Ilustrasi. Beberapa pindar terbaik yang masuk dalam pengawasan OJK.(Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Banyak masyarakat yang mencari solusi finansial cepat, termasuk melalui platform pinjaman daring (pindar).

Namun, penting untuk berhati-hati dalam memilih layanan pindar karena tidak semuanya aman.

Bahkan, setidaknya ada lima pindar yang kerap disebut sebagai "terbaik" justru saat ini berada dalam pengawasan khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dikutip dari YouTube Desi Sutriani pada Selasa, 29 April 2025, berikut adalah lima pindar yang tengah dalam perhatian OJK karena berbagai alasan, mulai dari praktik tidak transparan hingga dugaan pelanggaran regulasi.

Baca Juga: Aplikasi Pindar Akulaku Tawarkan Bunga Rendah dan Cepat Cair, Cek di Sini

5 Pindar dalam Pengawasan OJK

1. Akulaku

Akulaku termasuk pindar yang banyak digunakan karena kemudahan dalam pengajuan dan pencairan dana. Namun, layanan ini saat ini sedang diawasi oleh OJK karena sebelumnya sempat mengalami masalah pada sistem pelaporan kredit (pileternya bermasalah) hingga dibekukan.

Selain itu, Akulaku juga diduga masih melakukan praktik gesek tunai (gestun) yang dilarang oleh regulasi keuangan.

2. Indodana

Baca Juga: Pindar Bebas Riba! Simak Keuntungan Gunakan Pinjaman Online Syariah

Indodana sering disebut memberikan limit besar hingga Rp12 juta pada pengajuan pertama.

Namun, informasi ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, pengguna baru umumnya justru menerima limit kecil.

Selain itu, Indodana dikenal memiliki banyak debt collector (DC) lapangan, terutama di wilayah Jabodetabek dan daerah Jawa lainnya. Banyak pengguna juga mengeluh tidak lagi mendapatkan limit setelah pelunasan.

3. SPinjam / SP Letter

Pindar ini dikenal terhubung dengan sistem layanan informasi keuangan (SLIK) OJK, sehingga aktivitas kredit kalian tercatat resmi. Namun, pengguna melaporkan bahwa SPinjam memiliki akses luas terhadap data pribadi, seperti nomor-nomor kontak dari isi ulang pulsa atau paket.

Selain itu, ketika pengguna memutuskan untuk tidak membayar, data mereka akan menyulitkan untuk mendapat pinjaman dari platform lain karena SPinjam terhubung dengan layanan seperti HCI, Kredivo, dan Indodana.

4. EasyCash

EasyCash dikenal lebih ‘tenang’ dalam hal penagihan, karena biasanya hanya menghubungi kontak darurat (kondar).

Meski demikian, pindar ini berasal dari luar negeri, tepatnya Tiongkok, dan masuk dalam radar pengawasan OJK.

Salah satu praktik yang disoroti adalah bunga pinjaman yang dinilai sangat tinggi, sehingga menyerupai kartel bunga.

EasyCash juga tercatat sebagai salah satu dari 44 pindar yang akan masuk persidangan OJK pada bulan Mei mendatang.

5. Kredivo

Kredivo mungkin populer karena proses pencairannya cepat dan bunga yang relatif rendah. Namun, sistem penagihannya cukup agresif.

DC Kredivo tersebar di seluruh Indonesia dan dikenal memiliki kemampuan mengakses berbagai data pribadi, mulai dari IMEI, email, tagihan air dan listrik, hingga NPWP dan BPJS.

Banyak pengguna melaporkan kesulitan lepas dari jerat pinjaman ini, meskipun sudah pindah domisili.

Galbay dengan Bijak

Jika kalian berniat melakukan galbay (gagal bayar), pastikan itu bukan karena ikut-ikutan. Galbay seharusnya menjadi pilihan terakhir ketika memang benar-benar tidak mampu membayar.

Siapkan mental dan pahami konsekuensinya, termasuk tekanan dari penagih, gangguan terhadap kontak darurat, hingga potensi pencemaran nama baik.

Semua pindar pasti memiliki risiko, tetapi kelima pindar ini menimbulkan risiko yang lebih besar dibanding lainnya. Maka, pastikan kalian benar-benar mempertimbangkan sebelum menggunakan layanan mereka.

Berita Terkait

News Update