Peringatan setiap tanggal 1 Mei (Sumber: Freepik)

Nasional

1 Mei Bukan Sekadar Hari Buruh, Ini Peringatan Lain yang Perlu Kamu Tahu

Senin 28 Apr 2025, 15:45 WIB

POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak orang, 1 Mei identik dengan Hari Buruh Internasional atau May Day.

Hari Buruh lahir dari sejarah perjuangan keras kaum pekerja pada abad ke-19, khususnya di Amerika Serikat, yang menuntut pemberlakuan jam kerja delapan jam sehari.

Sejak saat itu, 1 Mei menjadi momentum solidaritas bagi pekerja di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi dan hak-hak mereka.

Namun, tahukah kamu bahwa selain memperingati perjuangan hak-hak buruh, ada juga sejumlah perayaan penting lainnya yang jatuh pada tanggal 1 Mei?

Mulai dari hari yang berkaitan dengan keamanan digital hingga pelestarian satwa liar, berikut ini adalah beberapa peringatan lain yang diperingati setiap 1 Mei.

Baca Juga: Ricuh Saat Peringatan Hari Buruh, Kelompok Serba Hitam Teridentifikasi

1. Hari Kata Sandi Sedunia

Hari Kata Sandi Sedunia (World Password Day) merupakan salah satu peringatan penting yang jatuh pada awal Mei.

Diciptakan oleh Intel, perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat, Hari Kata Sandi Sedunia ditetapkan pada setiap hari Kamis pertama di bulan Mei.

Menariknya, pada tahun 2025 ini, perayaan tersebut bertepatan dengan Kamis, 1 Mei.

Tujuan utama dari Hari Kata Sandi Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya memiliki kata sandi yang kuat.

Dengan semakin berkembangnya dunia digital, ancaman terhadap keamanan data pribadi juga semakin meningkat.

Satu kata sandi yang lemah bisa menjadi celah yang membahayakan identitas digital seseorang.

Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan bahwa menjaga keamanan akun digital adalah langkah penting untuk melindungi informasi pribadi dari kejahatan siber.

2. Hari Selamatkan Badak

Selain masalah keamanan digital, 1 Mei juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian satwa liar melalui Hari Selamatkan Badak (Save the Rhino Day).

Perayaan ini berfokus pada pentingnya menjaga populasi badak yang semakin menurun akibat perburuan ilegal dan perusakan habitat alami mereka.

Statistik yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa setiap 22 jam, satu ekor badak diburu di suatu tempat di dunia.

Kondisi ini mendorong berbagai organisasi konservasi, aktivis, dan komunitas pecinta satwa untuk mengadakan kampanye penyelamatan badak setiap 1 Mei.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan lebih banyak orang tergerak untuk berpartisipasi dalam upaya melestarikan salah satu hewan purba yang masih bertahan hingga sekarang ini.

Baca Juga: NIK e-KTP Anda Terdata Jadi Penerima? Tarik Saldo Dana Bansos Rp500.000 dari PKH Plus 2025 di Wilayah Ini Sekarang

3. Hari Pembebasan Irian Barat

Di Indonesia, 1 Mei juga memiliki makna nasional yang mendalam, yakni diperingati sebagai Hari Pembebasan Irian Barat.

Peristiwa penting ini bermula pada 1 Mei 1963, ketika wilayah Irian Barat secara resmi diserahkan kepada Indonesia.

Setelah berbagai proses diplomasi panjang dan campur tangan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui badan UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority).

Sebelumnya, sejak 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan pemerintahan sementara wilayah Irian Barat kepada UNTEA, yang kemudian menyerahkan kekuasaan kepada Indonesia dengan syarat diadakannya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) sebelum akhir 1969.

Pepera yang dilaksanakan pada 1969 menghasilkan keputusan rakyat Irian Barat untuk tetap bergabung dengan Republik Indonesia.

Hari Pembebasan Irian Barat menjadi momentum penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia untuk menyatukan wilayah Nusantara secara utuh.

Setiap tahunnya, berbagai kegiatan seremoni, upacara, dan refleksi sejarah dilakukan di Papua dan berbagai daerah lainnya untuk mengenang perjuangan ini.

Nah, itu dia peringatan lain di tanggal 1 Mei selain hari buruh internasional atau May Day.

Tags:
Hari Pembebasan Irian BaratHari Selamatkan BadakHari Kata Sandi SeduniaMay DayHari BuruhHari Buruh Internasional1 Mei

Mutia Dheza Cantika

Reporter

Mutia Dheza Cantika

Editor