Tanpa Persiapan Khusus, Kardinal Igantius Suharyo Hadiri Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

Sabtu 26 Apr 2025, 15:25 WIB
Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, akan hadir di Konklaf Vatikan 2025 sebagai wakil Indonesia dalam pemilihan Paus baru (Sumber: Instagram/@parokicikaranggerejaibuteresa)

Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, akan hadir di Konklaf Vatikan 2025 sebagai wakil Indonesia dalam pemilihan Paus baru (Sumber: Instagram/@parokicikaranggerejaibuteresa)

POSKOTA.CO.ID - Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, dipastikan akan berangkat ke Vatikan untuk mengikuti Konklaf, proses pemilihan Paus baru menyusul wafatnya Paus Fransiskus.

Meskipun agenda ini dinilai sakral dan krusial bagi Gereja Katolik, Suharyo mengaku tidak melakukan persiapan khusus.

"Saya sendiri tidak mempunyai persiapan apa-apa (ikut Konklaf). Ikut saja," ujarnya dalam jumpa pers di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis 24 April 2025.

Suharyo dijadwalkan berangkat ke Vatikan pada Minggu, 4 Mei 2025, sebagai satu-satunya perwakilan Indonesia dalam proses pemilihan pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.

Baca Juga: Presiden Prabowo Tunjuk Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Warganet Beri Respon Negatif

Meski tanpa persiapan khusus, ia mengaku telah memahami dinamika pertemuan para uskup dan kardinal.

"Saya kira-kira sudah bisa membayangkan siapa nanti yang akan banyak berbicara. Siapa nanti yang akan banyak mengemukakan gagasan-gagasan sehingga dapat memperkaya para kardinal yang ikut di dalam Konklaf untuk menentukan pilihannya. Tapi kita tidak akan pernah tahu siapa yang akan terpilih. Tidak pernah tahu," ungkapnya.

Konklaf: Proses Spiritual yang Penuh Misteri

Konklaf adalah suatu pertemuan Dewan Kardinal tertutup dan rahasia yang diadakan untuk memilih seorang Paus. Menurut Suharyo, sejumlah kardinal dari berbagai belahan dunia telah berkumpul di Vatikan, bersiap menghadapi Konklaf yang kemungkinan digelar dalam beberapa hari ke depan.

"Tadi saya katakan setiap hari jam 9 itu mereka mengadakan pertemuan, pertemuannya seperti apa, saya tidak tahu. Tetapi bisa dibayangkan, yang mereka diskusikan adalah bagaimana gereja dapat terus menjadi gereja yang memperbaharui diri dan nanti pembaharuan itu wujudnya yang seperti apa, pasti di sekitar itu," jelasnya.

Konklaf merupakan momen penting dalam sejarah Gereja Katolik, di mana para kardinal berkumpul dalam Sistine Chapel untuk memilih pemimpin baru melalui serangkaian pemungutan suara rahasia. Proses ini tidak hanya bersifat politis, melainkan juga spiritual, dengan diskusi mendalam tentang arah Gereja ke depan.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Setelah Paus Fransiskus Wafat? Ini Penjelasan Lengkap Proses Suksesi Kepausan

Peluang Terpilih sebagai Paus: Kecil, Tapi Bersejarah

Berita Terkait

News Update