POSKOTA.CO.ID - Nama Robby Abbas kembali mengemuka dalam perbincangan publik, setelah ia hadir dalam sebuah podcast yang dipandu oleh Pablo Benua.
Dalam tayangan tersebut, Robby mengisahkan masa lalunya yang kelam sebagai muncikari dalam jaringan prostitusi online yang melibatkan sejumlah nama besar di industri hiburan Tanah Air.
Robby Abbas bukanlah sosok asing dalam dunia kontroversi. Ia pernah menjadi pusat pemberitaan nasional usai tertangkap pada tahun 2015 dalam kasus prostitusi artis bersama Amel Alvi.
Ketika itu, ia terbukti berperan sebagai muncikari yang memperantarai sejumlah selebritas kepada klien dengan bayaran fantastis.
Pengakuan Berani di Podcast Pablo Benua
Dalam podcast tersebut, pembicaraan awalnya berkisar pada isu dugaan perselingkuhan antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil. Namun, arah diskusi bergeser tajam ketika Pablo menggali kisah masa lalu Robby Abbas.
Dengan nada tenang namun tegas, Robby menyatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi berkecimpung di dunia prostitusi artis. Meski begitu, ia mengaku masih menyimpan sejumlah bukti transaksi yang melibatkan puluhan selebritas terkenal.
“Karena aku udah nggak ada jualan sekarang, Bang. Kalau aku masih seperti dulu, ya bisa dilihat di Polres siapa aja. Jangankan AA, yang lebih tinggi aja bintang sabun ada transaksinya,” ujar Robby dengan nada meyakinkan.
Deretan Inisial Artis yang Disebut
Dalam pengakuannya, Robby Abbas menyebutkan beberapa inisial artis yang diduga pernah menjadi bagian dari praktik prostitusi online yang ia kelola. Inisial-inisial tersebut antara lain:
- AA
- FF
- FB
- BS
- RF
- TM
- SB
- TB
Dari delapan inisial tersebut, TB menjadi sorotan utama karena disebut sebagai artis dengan tarif tertinggi, yakni mencapai Rp400 juta per transaksi.
TB: Artis Iklan Sabun yang Diduga Bertarif Fantastis
Robby menyebut bahwa inisial TB merupakan selebritas papan atas, bahkan disebut sebagai “bintang iklan sabun” yang kini menetap di Bali. Pengakuan ini sontak menimbulkan spekulasi di kalangan warganet.
Netizen mulai menebak-nebak siapa artis di balik inisial TB tersebut. Beberapa nama yang muncul dalam kolom komentar di media sosial antara lain Tamara Bleszynski, yang dikenal sebagai artis senior sekaligus model iklan sabun terkenal di era 2000-an.
Meski demikian, tidak ada konfirmasi maupun bukti valid yang mendukung dugaan tersebut. Baik Tamara maupun pihak terkait tidak memberikan klarifikasi apa pun atas tudingan yang mengarah padanya.
30 Artis Diduga Terlibat, Siapa Saja?
Tak hanya menyebut delapan inisial, Robby juga menyatakan bahwa dirinya pernah menangani sekitar 30 artis terkenal dari berbagai latar belakang mulai dari penyanyi dangdut, bintang sinetron, hingga model iklan ternama.
Pernyataan ini membuka kembali diskursus lama mengenai praktik prostitusi terselubung di dunia hiburan Indonesia. Banyak yang menduga bahwa jaringan ini jauh lebih luas dan terorganisir dari yang selama ini diketahui publik.
Netizen Menebak Nama di Balik Inisial
Meskipun Robby tidak mengungkap nama secara gamblang, warganet tetap berusaha menebak siapa saja artis yang dimaksud. Beberapa dugaan yang muncul di media sosial adalah sebagai berikut:
- FB – Febby Febiola
- TB – Tamara Bleszynski
- TM – Tyas Mirasih
- SB – Sinta Bachir
- RF – Ratu Felisha
- BS – Bella Shofie
- AA – Amel Alvi (yang pernah tertangkap bersama Robby)
Tentu saja, semua ini masih bersifat spekulatif dan belum memiliki landasan hukum yang jelas.
Kasus Prostitusi Online di Dunia Selebritas: Luka Lama yang Terbuka Kembali
Isu prostitusi online di kalangan artis bukanlah hal baru. Kasus ini kerap mencuat dalam beberapa tahun terakhir, memperlihatkan sisi gelap dari industri hiburan yang tampak gemerlap di permukaan.
Pada tahun 2015, publik dikejutkan dengan penangkapan Robby Abbas dan Amel Alvi. Sejak itu, berbagai kasus serupa muncul, melibatkan artis-artis dari berbagai lapisan industri.
Pengakuan Robby Abbas dalam podcast kali ini seakan membuka kembali luka lama, memperlihatkan bahwa praktik ini masih membayangi dunia selebritas.
Baca Juga: Peringatan Hari Kartini, Menyelami Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Tidak Ada Langkah Hukum Baru
Meski pernyataan Robby Abbas cukup mengejutkan, hingga artikel ini ditulis, belum ada tindakan hukum baru yang diambil berdasarkan pengakuan tersebut. Kepolisian belum memberikan keterangan resmi, dan tidak ada panggilan pemeriksaan yang ditujukan kepada nama-nama yang disebut secara inisial.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah pengakuan mantan muncikari ini akan diabaikan, atau justru memicu penyelidikan baru?
Tanggung Jawab Media dan Publik
Dalam menyikapi isu ini, perlu ada kehati-hatian dari berbagai pihak, termasuk media dan masyarakat umum. Menyebarkan nama tanpa konfirmasi dapat merusak reputasi seseorang dan berpotensi melanggar hukum, khususnya dalam ranah pencemaran nama baik.
Spekulasi liar di media sosial harus disikapi secara bijak. Kebenaran hanya dapat ditegakkan melalui proses hukum yang sah dan didukung oleh bukti kuat.
Pengakuan Robby Abbas menjadi pengingat bahwa industri hiburan, seperti bidang lainnya, tidak luput dari praktik-praktik gelap yang melibatkan eksploitasi dan komersialisasi tubuh.
Kini, saatnya bagi semua pihak publik, aparat penegak hukum, dan para pelaku industri hiburan untuk bercermin dan mengevaluasi sistem yang selama ini memungkinkan praktik tersebut tumbuh dan tersembunyi.
Semoga kasus ini menjadi titik tolak menuju industri hiburan yang lebih bersih, adil, dan menghormati martabat setiap individu.