POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung mengawali musim Liga 1 2024/2025 dengan ambisi besar: mempertahankan gelar juara.
Namun, tantangan demi tantangan menghadang skuad asuhan Bojan Hodak. Salah satu persoalan terbesar yang dihadapi adalah krisis pemain di lini serang.
Cedera beruntun yang menimpa David da Silva, Dimas Drajad, dan bahkan Gervane Kastaneer sempat membuat performa Persib tersendat.
Namun, kini secercah harapan muncul setelah Kastaneer kembali pulih dan langsung memberikan dampak signifikan dalam pertandingan kontra Bali United.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru! Ini Cara Mengecek Penerima BPNT Tahap 2 Tahun 2025 Lewat Aplikasi Cek Bansos
Kemenangan Penting di Stadion GBLA
Dalam laga pekan ke-29 Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib berhasil menaklukkan Bali United dengan skor 2-1.
Laga ini bukan hanya tentang tiga poin, melainkan juga momentum psikologis menuju jalur juara. Meski hanya tampil selama 30 menit, Gervane Kastaneer menunjukkan peran vitalnya dalam keberhasilan tersebut.
Kastaneer tidak mencetak gol, tetapi keterlibatannya dalam kedua gol Persib menjadi bukti peran strategisnya. Pada gol pertama, ia menciptakan ruang bagi Beckham Putra untuk melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Aksi umpan satu-duanya dengan Marc Klok juga menjadi rangkaian dari gol penyama kedudukan yang menggugah semangat pemain Persib lainnya.
Gol kedua, yang menjadi penentu kemenangan, juga tak lepas dari kehadiran Kastaneer di kotak penalti. Dalam situasi tendangan sudut, pergerakannya mengalihkan fokus para pemain bertahan Bali United. Hal ini membuka ruang bagi Gustavo Franca yang akhirnya sukses mencetak gol melalui sundulan mematikan.
Analisis Taktik Bojan Hodak: Adaptasi dalam Krisis
Pelatih Bojan Hodak menghadapi situasi pelik ketika tiga penyerang utamanya mengalami cedera. Tanpa David da Silva sebagai finisher, Dimas Drajad yang masih dalam pemulihan, serta Kastaneer yang baru pulih, Hodak dipaksa untuk mengubah pendekatan taktisnya.