BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bogor resmi meluncurkan program 'Bogor Nyaah Ka Indung.' Program ini merupakan bentuk kepedulian dan perlindungan terhadap lansia perempuan yang hidup sendiri, miskin, dan tidak memiliki kemampuan ekonomi dan fisik.
Salah satu program kesejahteraan sosial masyarakat ini merupakan turunan langsung dari program serupa di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 'Jabar Nyaah Ka Indung.'
Program ini akan melibatkan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di wilayah Pemkot Bogor. Para ASN tersebut nantinya akan menjadi pendamping dari para lansia tersebut, dengan pola satu ASN mendampingi satu lansia.
Baca Juga: Dua Pelaku Vandalisme Coret Kaktus di Kebun Raya Bogor Terima Sanksi Sosial
Pemkot Bogor akan melakukan pendataan secara valid dan terukur terkait lansia perempuan yang menjadi sasaran program ini. Pun dengan pengawasan melekat dari pejabat-pejabat yang berada di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Lurah dan Camat harus turun langsung agar bantuan ini agar bantuan ini benar-benar menyasar perempuan tua renta tidak berdaya yang selama ini terlupakan," kata Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, di Balai Kota Bogor, Senin, 21 April 2025.
Rencananya, sebanyak 78 ASN Kota Bogor dari eselon 2.a, 2.b, dan 3.a akan menjadi pendamping dari lansia perempuan yang sudah tidak mempunyai pasangan, miskin, dan tinggal di rumah yang tidak layak.
Pemkot Bogor juga telah menetapkan standar minimal bantuan sebesar 200 ribu untuk ASN eselon 3 dan 300 ribu untuk ASN eselon 2. Kemudian, bantuan ini dapat diberikan dalam bentuk uang tunai, bahan pokok, ataupun modal usaha. (cr-2)