Video Rekaman CCTV Taman Safari Viral, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar Sirkus?

Minggu 20 Apr 2025, 17:54 WIB
Ilustrasi, Rekaman CCTV dari Taman Safari Indonesia viral dan banyak dicari oleh warganet. (Sumber: YouTube/ BUBIDOMI Channel)

Ilustrasi, Rekaman CCTV dari Taman Safari Indonesia viral dan banyak dicari oleh warganet. (Sumber: YouTube/ BUBIDOMI Channel)

POSKOTA.CO.ID - Video yang disebut-sebut sebagai rekaman CCTV dari Taman Safari Indonesia viral dan banyak dicari oleh warganet.

Di mana, dugaan eksploitasi anak dalam dunia pertunjukan sirkus di Taman Safari memantik gelombang empati dan kemarahan dari berbagai kalangan.

Awal mula kegemparan itu berasal dari pengakuan dua mantan pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI), Bu Butet dan Bu Vivi.

Kedua perempuan ini mengaku, telah diambil sejak kecil untuk dilatih menjadi pemain sirkus di Taman Safari.

Mereka dibesarkan di lingkungan sirkus, tanpa akses terhadap identitas asli, pendidikan yang layak, dan kehidupan normal sebagaimana anak-anak lainnya.

Bu Vivi mengungkapkan bahwa, selama hidupnya sebagai bagian dari tim sirkus, ia mengalami berbagai bentuk penyiksaan fisik dan mental.

Ia dipaksa berlatih akrobatik tanpa henti dan bahkan pernah tidur di dekat kandang macan, yang jelas membahayakan keselamatannya.

Laporan yang diterima oleh Komnas HAM menguatkan dugaan adanya pelanggaran hak asasi manusia.

Terutama terkait eksploitasi anak, kurangnya akses terhadap pendidikan, serta tindakan kekerasan sistematis yang dilakukan oleh pihak sirkus.

Baca Juga: Pantau Arus Mudik Secara Real-Time dengan CCTV Online, Begini Caranya

Rekaman CCTV Jadi Buruan Warganet

Setelah pengakuan viral tersebut, publik semakin penasaran dan ramai-ramai mencari rekaman CCTV yang dianggap bisa membuktikan tuduhan eksploitasi.

Salah satu akun TikTok yang ramai dibicarakan, @ewimng_sinatral10, disebut telah membagikan video yang diyakini sebagai rekaman aktivitas anak-anak pemain sirkus.

Dalam rekaman itu, tampak anak-anak sedang makan bersama, berdiskusi, dan berinteraksi dengan suasana yang tampak normal.

Namun, warganet mempertanyakan apakah video tersebut memang rekaman asli dari CCTV atau hanya dokumentasi biasa yang diunggah untuk meredam opini publik.

Dalam video yang beredar, salah satu pihak yang diduga merupakan bagian dari manajemen Taman Safari menjelaskan bahwa anak-anak dalam video dilatih oleh guru akrobat professional.

Semua kegiatan tersebut juga diklaim telah diawasi, serta berada dalam lingkungan yang aman.

Namun, klarifikasi ini belum sepenuhnya memuaskan publik, terutama karena tidak adanya penjelasan mengenai tuduhan identitas dan eksploitasi sejak usia dini.

Baca Juga: Anggota DPR Temukan CCTV Mati di Lokasi Tahanan Rutan Salemba Kabur

Laporan Resmi ke Kementerian Hukum dan HAM

Sebelumnya, sejumlah eks pekerja sirkus resmi melaporkan kasus dugaan eksploitasi dan pelanggaran HAM ini ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pada Selasa, 15 April 2025

Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menerima langsung laporan tersebut dan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kasus yang disebut telah terjadi sejak era 1970-an.

Menurut Mugiyanto, banyak dari korban kehilangan akses terhadap identitas resmi, tidak memiliki dokumen sah, dan dipaksa bekerja keliling dunia tanpa perlindungan hukum yang layak.

Menanggapi laporan tersebut, Kemenkumham menegaskan akan memanggil pihak manajemen Taman Safari Indonesia untuk meminta klarifikasi menyeluruh.

Mugiyanto menyebut, sejak diberlakukannya Strategi Nasional Bisnis dan HAM pada 2022, seluruh pelaku usaha termasuk entitas hiburan seperti TSI, wajib mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam seluruh aktivitas bisnisnya.

"Sebagai pelaku usaha, mereka harus patuh terhadap prinsip HAM yang telah menjadi bagian dari kebijakan nasional," tegas Mugiyanto.

Pihak Kemenkumham menyatakan, proses klarifikasi ini akan dilakukan secepat mungkin untuk memastikan kejelasan atas tuduhan berat tersebut.

Berita Terkait

News Update