Salah satu akun TikTok yang ramai dibicarakan, @ewimng_sinatral10, disebut telah membagikan video yang diyakini sebagai rekaman aktivitas anak-anak pemain sirkus.
Dalam rekaman itu, tampak anak-anak sedang makan bersama, berdiskusi, dan berinteraksi dengan suasana yang tampak normal.
Namun, warganet mempertanyakan apakah video tersebut memang rekaman asli dari CCTV atau hanya dokumentasi biasa yang diunggah untuk meredam opini publik.
Dalam video yang beredar, salah satu pihak yang diduga merupakan bagian dari manajemen Taman Safari menjelaskan bahwa anak-anak dalam video dilatih oleh guru akrobat professional.
Semua kegiatan tersebut juga diklaim telah diawasi, serta berada dalam lingkungan yang aman.
Namun, klarifikasi ini belum sepenuhnya memuaskan publik, terutama karena tidak adanya penjelasan mengenai tuduhan identitas dan eksploitasi sejak usia dini.
Baca Juga: Anggota DPR Temukan CCTV Mati di Lokasi Tahanan Rutan Salemba Kabur
Laporan Resmi ke Kementerian Hukum dan HAM
Sebelumnya, sejumlah eks pekerja sirkus resmi melaporkan kasus dugaan eksploitasi dan pelanggaran HAM ini ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), pada Selasa, 15 April 2025
Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, menerima langsung laporan tersebut dan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kasus yang disebut telah terjadi sejak era 1970-an.
Menurut Mugiyanto, banyak dari korban kehilangan akses terhadap identitas resmi, tidak memiliki dokumen sah, dan dipaksa bekerja keliling dunia tanpa perlindungan hukum yang layak.
Menanggapi laporan tersebut, Kemenkumham menegaskan akan memanggil pihak manajemen Taman Safari Indonesia untuk meminta klarifikasi menyeluruh.
Mugiyanto menyebut, sejak diberlakukannya Strategi Nasional Bisnis dan HAM pada 2022, seluruh pelaku usaha termasuk entitas hiburan seperti TSI, wajib mematuhi prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam seluruh aktivitas bisnisnya.