Padahal, mengajukan pinjaman di aplikasi yang tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa sangat berbahaya.
Pinjol ilegal kerap menyalahgunakan data pribadi dan mengenakan bunga serta denda yang sangat tinggi.
Untuk itu, pastikan aplikasi atau platform pinjamanmu sudah memiliki izin resmi dari OJK.
Kamu bisa mengecek daftar pinjol resmi secara berkala di situs resmi OJK atau melalui kanal informasi mereka.
Baca Juga: Solusi Praktis untuk Lunasi Utang Pinjol sebelum Dikejar DC Lapangan
3. Ajukan Jumlah Pinjaman Sesuai Kemampuan Bayar
Banyak orang tergoda untuk langsung mengajukan pinjaman dalam jumlah besar, tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar cicilan tiap bulannya.
Ini adalah kesalahan umum yang bisa berdampak buruk. Sebaiknya, ajukan pinjaman sesuai kebutuhan dan kemampuan bayar.
Gunakan simulasi pinjaman yang disediakan platform untuk menghitung estimasi cicilan. Dengan begitu, kamu bisa menghindari gagal bayar yang akan merusak skor kredit di masa depan.
4. Lengkapi Data
Kelengkapan data adalah syarat mutlak dalam proses pengajuan pinjaman online.
Mulai dari data pribadi, informasi pekerjaan, penghasilan, hingga kontak darurat harus diisi secara akurat.
Jika ada informasi yang tidak lengkap atau tidak valid, sistem verifikasi otomatis bisa langsung menolak pengajuanmu.
Oleh karena itu, sebelum menekan tombol ‘ajukan pinjaman’, periksa kembali semua kolom yang telah kamu isi.