Gubernur Banten Instruksikan 3 Kepala Dinas Tangani Sampah di Teluk Pandeglang

Minggu 20 Apr 2025, 16:24 WIB
Sejumlah alat berat saat dioperasikan mengeruk sampah di Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Sejumlah alat berat saat dioperasikan mengeruk sampah di Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.IDGubernur Banten, Andra Soni, mengambil langkah strategis dalam menangani masalah sampah yang menumpuk di sepanjang pesisir Pantai Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Ia menginstruksikan tiga kepala dinas, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata, serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Banten, untuk berkoordinasi dan berkolaborasi menyusun langkah konkret.

Menurut Andra, permasalahan sampah di kawasan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan secara temporer. Ia menekankan perlunya pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan agar penumpukan sampah tidak terus berulang.

“Pembersihan sampah yang saat ini tengah dilakukan sifatnya hanya sementara. Namun, masalah sampah di sini harus ada solusi jangka panjang. Makanya saya perintahkan kepada tiga Kepala Dinas untuk segera melakukan koordinasi dan kolaborasi dalam menangani sampah di Pantai Teluk, Labuan ini,” ujar Andra saat meninjau langsung ke lokasi, Minggu 20 April 2025.

Baca Juga: Susul Atasannya, Kabid DLH Tangsel Ditahan atas Korupsi Proyek Sampah

Ia mengingatkan bahwa Pantai Teluk pernah viral beberapa tahun lalu karena kondisi yang serupa.

Saat itu, upaya pembersihan dilakukan bersama para relawan, namun setelah dua tahun berlalu, sampah kembali menumpuk seperti semula.

“Saya juga telah meminta kepada pihak DPUPR Banten, untuk menurunkan alat berat berupa eskavator dan ratusan tenaga personel untuk membantu penanganan sampah yang ada di Teluk Labuan ini,” kata dia.

Andra juga menyoroti potensi besar yang dimiliki Desa Teluk, bukan hanya dari sektor wisata kuliner, tetapi juga sejarah dan kelautan.

“Ada juga potensi 800 perahu nelayan yang sangat bergantung kepada laut. Oleh karena itu nanti kita akan kaji betul dan kemudian akan melaksanakan hasil kajian kita terkait bagaimana kita merapikan, memanfaatkan, dan kemudian mengoptimalkan fungsi potensi yang ada di Teluk,” jelasnya.

Baca Juga: Siapa Azealia Banks? Rapper Asal AS yang Viral Usai Sebut Indonesia 'Tempat Sampah Dunia'

Dia menegaskan bahwa seluruh masukan dari berbagai pihak akan dihimpun sebagai dasar dalam merumuskan solusi penanganan sampah jangka panjang.

Namun, ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan.

“Nanti kita akan buat kebijakan dan kita akan melakukan suatu upaya besar agar tempat ini mendapatkan penanganan yang baik, sehingga potensinya bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, alat berat telah dikerahkan untuk mengeruk tumpukan sampah di sepanjang garis pantai.

Sampah-sampah tersebut kemudian diangkut menggunakan kendaraan roda empat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Berita Terkait

News Update