POSKOTA.CO.ID - Mantan istri Sule sekaligus DJ, Nathalie Holscher tengah menjadi sorotan setelah penampilannya di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan viral.
Kontroversi bermula saat Nathalie menerima saweran uang yang sangat besar dari penonton, mencapai total Rp150 juta.
Momen tersebut tidak hanya menarik perhatian penonton, tetapi juga mengundang reaksi dari berbagai pihak, termasuk Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, dan Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu (RMS).
Bupati Sidrap merasa, tindakan tersebut tidak pantas dan berpotensi merusak citra masyarakat Sidrap yang lebih konservatif.
Sebagai respons, Bupati meminta Nathalie untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sidrap.
Tanggapan Nathalie Holscher
Menanggapi permintaan maaf yang diminta oleh Bupati Sidrap, Nathalie mengungkapkan kebingungannya melalui akun Instagramnya.
Ia menegaskan, kehadirannya di Sidrap adalah murni untuk mengisi acara sebagai DJ yang diundang oleh pihak penyelenggara.
Setelah selesai menjalankan pekerjaannya, Nathalie mengaku langsung pulang. Uang saweran itu, menurutnya adalah bentuk apresiasi dari penonton yang datang ke acara tersebut.
Baca Juga: Jika NIK KTP Anda Terdata! Begini Cara Cek Bansos PKH Untuk November 2024
"Assalamualaikum Bapak Bupati @syaharuddin_alrif_1, di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterima kasih)," tulis Nathalie di akun pribadinya, seperti dikutip pada Sabtu, 19 April 2025.
Tegasnya, Nathalie tidak mau meminta maaf karena merasa bahwa tindakannya tidak melanggar norma atau etika.
Ia juga merasa bahwa, seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam situasi tersebut.
"Saya bertanya, salah saya di mana? Lalu setelah berbicara via WhatsApp dengan Pak Rusdi, saya tegaskan: ‘SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF’," ungkap Nathalie dalam keterangannya.
Dalam unggahannya, Nathalie juga menyoroti ketidakadilan yang menurutnya ada dalam kasus ini.
Dia merasa heran mengapa hanya dirinya yang dipermasalahkan, padahal banyak DJ lain yang juga tampil di klub-klub malam Sidrap dan menerima saweran dari penonton.
"Kalau tidak mau ada klub di Sidrap, tutup saja. Kenapa nama saya terus dibawa-bawa? Dari sebelum saya tampil, DJ lain juga disawer. Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan?" tanyanya dengan nada kecewa.