Ini seperti jebakan berlapis. Utang awal Rp1 juta bisa melonjak jadi Rp5 juta hanya karena bunga dan denda yang terus menumpuk. Tanpa batasan yang jelas, pengguna jadi semakin terjerat utang.
3. Ancaman dan Teror dari Debt Collector (DC)
Salah satu risiko paling menakutkan dari pinjol ilegal adalah cara penagihannya yang tidak manusiawi.
Banyak korban mengaku ditagih dengan cara kasar, bahkan hingga dipermalukan secara publik.
Ada yang fotonya disebar dengan editan tak pantas ke grup keluarga, hingga posternya ditempel di kantor tempat bekerja. Semua itu dilakukan demi menagih utang yang terus membengkak.
4. Penyalahgunaan Data Pribadi
Pinjol ilegal biasanya meminta akses ke seluruh data pribadi di ponsel pengguna, mulai dari kontak, foto, hingga galeri.
Data ini tidak hanya digunakan untuk menagih, tapi juga bisa disalahgunakan dan diperjualbelikan di pasar gelap.
Artinya, kamu bukan cuma kehilangan uang, tapi juga kehilangan privasi.
5. Risiko Lainnya
Hingga tahun 2025 ini, pemerintah masih kesulitan memberantas pinjol ilegal secara menyeluruh.
Artinya, masih banyak risiko tersembunyi yang belum diketahui publik. Menggunakan pinjol ilegal sama saja seperti bermain api. Kamu mungkin tidak tahu kapan dan dari mana masalah besar akan muncul.
Agar tidak terjebak pinjol ilegal, pastikan hanya menggunakan pinjol yang terdaftar dan diawasi OJK.
Lebih baik repot sedikit tapi aman, daripada mudah tapi penuh risiko. Jangan sampai hidupmu terganggu hanya karena salah memilih layanan pinjaman online.