Bajak Pesawat, Veteran Militer AS Tewas Ditembak Penumpang

Jumat 18 Apr 2025, 10:18 WIB
Sejumlah petugas keamanan berlarian ke arah pesawat yang dibajak veteran militer AS di Belize City, Belize, Kamis 17 April 2025 waktu setempat. (Sumber: x/Fahadnaimb)

Sejumlah petugas keamanan berlarian ke arah pesawat yang dibajak veteran militer AS di Belize City, Belize, Kamis 17 April 2025 waktu setempat. (Sumber: x/Fahadnaimb)

BELIZE CITY, POSKOTA.CO.ID - Sebuah penerbangan komersial di Belize berubah menjadi medan ketegangan ketika seorang pria bersenjata pisau membajak pesawat dan mengancam keselamatan 16 orang di dalamnya.

Di tengah kepanikan, seorang penumpang bertindak nekat menembak si pembajak dan menyelamatkan nyawa penumpang lainnya.

Insiden terjadi pada Kamis, ketika pesawat milik Tropic Air dengan 14 penumpang dan dua awak berangkat dari Corozal menuju Belize City.

Tak lama setelah lepas landas, suasana di dalam pesawat berubah mencekam. Seorang pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Akinyela Taylor, warga negara Amerika Serikat, mengacungkan pisau dan memaksa pilot menerbangkan pesawat keluar negeri.

Taylor, yang disebut-sebut sebagai veteran militer AS itu menuntut agar pesawat dibawa ke Meksiko atau langsung ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Meksiko Menuntut Penyelidikan Atas Senjata Kelas Militer AS yang Banyak Digunakan Kartel Narkoba

Di tengah kekacauan, pesawat berputar-putar di atas Kota Belize hingga bahan bakar mulai menipis. Situasi ini memicu kekhawatiran besar akan kemungkinan jatuhnya pesawat.

Akhirnya, pilot melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Philip S.W. Goldson, Belize.

Saat roda menyentuh landasan, para penumpang berhamburan keluar. Namun sebelum aparat sempat mengamankan pelaku, seorang penumpang yang diketahui bernama Howell Grange, karyawan Tropic Air, menembak Taylor di bagian dada.

Komisaris Polisi Belize, Chester Williams, menyebut aksi tersebut sebagai penyelamatan heroik.

“Dia adalah pahlawan,” tegas Williams dalam konferensi pers, dikutip dari Newsweek, Jumat 18 April 2025.

Taylor kemudian dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit, sementara Grange dalam kondisi kritis.

Dua penumpang lainnya, Fitzgerald Brown dan Jair Castañeda, dilaporkan mengalami luka-luka dan turut dilarikan ke rumah sakit. Kewarganegaraan mereka belum dipastikan.

Baca Juga: Kehadiran Militer AS di Filipina Picu Tiongkok Memanas

Motif Tak Diketahui

Tampang veteran militer AS pembajak pesawat komersial bersenjata pisau di Belize yang diidentifikasi bernama Akinyela Taylor. Ia tewas setelah seorang penumpang menembaknya di bagian dada untuk menghentikan aksinya. (Sumber: X/TeslaDogs)

Pihak berwenang menyatakan bahwa motif Taylor melakukan aksi pembajakan pesawat masih belum jelas. Ia bersikeras ingin kembali ke Amerika, namun latar belakang dan alasan tindakannya masih dalam penyelidikan.

Pejabat Kedutaan Besar AS di Belize juga belum mengonfirmasi status militer Taylor.

Insiden ini mengguncang dunia penerbangan Belize. “Semua penerbangan dibatalkan. Kami sangat panik,” kata salah satu sumber dari bandara.

Peristiwa pembajakan itu menyoroti kembali celah keamanan dalam penerbangan sipil, terutama di negara-negara dengan sistem pengawasan yang lebih longgar.

Departemen Luar Negeri AS turut menanggapi peristiwa tersebut. Juru bicara Tammy Bruce mengatakan, “Kami bersyukur peristiwa ini tidak menelan korban massal. Tapi jelas, ini peringatan serius tentang betapa cepatnya situasi bisa berubah mengancam jiwa.”

Berita Terkait

News Update