Meksiko Menuntut Penyelidikan Atas Senjata Kelas Militer AS yang Banyak Digunakan Kartel Narkoba

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meksiko menunut adanya penyelidikan segera terkait senjata kelas militer Amerika Serikat (AS) yang semakin banyak digunakan oleh kartel-kartel narkoba Meksiko.

Melansir ABC News, Senin (23/1/2024), tentara Meksiko telah menyita 221 senapan mesin otomatis, 56 peluncur granat, dan selusin peluncur roket dari kartel narkoba sejak akhir 2018.

"Departemen Pertahanan (Meksiko) telah memperingatkan Amerika Serikat tentang senjata yang masuk ke Meksiko yang hanya untuk digunakan oleh tentara AS," kata Menteri Perhubungan Dalam dan Luar Negeri Meksiko, Alicia Bárcena, Senin (22/1/2024).

"Sangat mendesak untuk melakukan penyelidikan terhadap hal ini,” lanjutnya.

Tentara dan polisi kini menghadapi tantangan khusus dalam menghadapi para kartel yang menggunakan persenjataan kelas militer AS, serta mengoperasikan kendaraan lapis baja buatan sendiri dan drone yang menjatuhkan bom.

Duta Besar AS untuk Meksiko, Ken Salazar, mengkonfirmasi bahwa para pejabat Meksiko telah membahas masalah ini pada pertemuan pada minggu lalu. Ia berjanji bahwa AS akan menyelidiki kasus tersebut.

“Kami akan memeriksanya, kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan Sedena (Departemen Pertahanan Meksiko) untuk mengetahui apa yang sedang terjadi," ujar Salazar.

Ada beberapa rute yang dicurigai untuk membawa senjata-senjata kelas militer AS itu ke Meksiko. Amerika Tengah dibanjiri persenjataan AS selama konflik tahun 1980-an, senjata kelas militer terkadang hilang dari persediaan di Amerika Serikat.

Selain itu, beberapa produsen yang menjual senjata ke militer AS mungkin juga telah menjual beberapa di luar negeri atau di pasar gelap.

Meskipun tentara dan marinir Meksiko masih memiliki persenjataan yang unggul, persenjataan kartel narkoba sering kali mengalahkan cabang penegakan hukum Meksiko lainnya.