Beberapa Pernyataan Jokowi Mengenai Ijazahnya, Mulai dari Menunjukkan Ijazah ke Wartawan hingga Cerita Kacamata Pecah

Kamis 17 Apr 2025, 15:11 WIB
Pernyataan Jokowi mengenai ijazahnya (Sumber: Kolase foto X/@DianSandiU dan Instagram/jokowi)

Pernyataan Jokowi mengenai ijazahnya (Sumber: Kolase foto X/@DianSandiU dan Instagram/jokowi)

POSKOTA.CO.ID - Dalam sepekan terakhir, isu dugaan ijazah palsu milik Presiden Joko Widodo kembali ramai diperbincangkan publik.

Menanggapi hal ini, Presiden Jokowi memberikan sejumlah pernyataan, mulai dari penjelasan soal kacamata dalam foto ijazahnya hingga menunjukkan langsung ijazah tersebut kepada wartawan, meski melarang pengambilan gambar.

Pada Rabu, 16 April 2025, setelah perwakilan Tim Pembela Aktivis dan Ulama (TPUA) menemui pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM), mereka melanjutkan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menolak memperlihatkan ijazah aslinya kepada pihak TPUA.

Baca Juga: Soal Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Siap Perlihatkan ke Publik Asal...

Berikut beberapa pernyataan tegas Jokowi terkait ijazah dari UGM

"Bukan Kewajiban Saya Menunjukkan"

Jokowi menekankan bahwa dirinya tidak memiliki kewajiban untuk menunjukkan dokumen aslinya kepada perwakilan TPUA.

Ia menyatakan bahwa hanya pengadilan atau hakim yang memiliki otoritas untuk memintanya memperlihatkan ijazah asli tersebut.

"Saya sudah sampaikan, tidak ada kewajiban saya menunjukkan kepada mereka. Mereka juga tidak punya wewenang mengatur saya untuk memperlihatkan ijazah," ucapnya.

"Kalau pengadilan atau hakim yang minta, saya siap hadir dan memperlihatkannya," lanjutnya.

Diperlihatkan ke Wartawan, Tapi Dilarang Difoto

Presiden sempat memperlihatkan sejumlah ijazahnya kepada wartawan di rumah, termasuk ijazah dari UGM. Namun ia melarang para jurnalis untuk memotret dokumen tersebut.

"Jangan difoto ya," pesannya kepada awak media.

Ia juga menjelaskan bahwa keputusan untuk memperlihatkan ijazah itu baru ia buat malam sebelumnya. Dalam kesempatan itu, Jokowi menunjukkan dua map: satu berwarna hitam berisi ijazah SD hingga SMA, dan satu lagi berlogo UGM yang menyimpan ijazah sarjananya yang diterbitkan pada tahun 1985.

"Yang ini map asli dari UGM. Kalau yang satunya bukan," jelasnya sambil menunjuk map hitam.

Soal Kacamata

Wartawan menyinggung soal foto dalam ijazah UGM yang menunjukkan Jokowi memakai kacamata, sementara kini ia jarang terlihat menggunakannya. Jokowi menanggapi hal itu dengan santai.

"Kacamata yang itu sudah pecah," jawabnya.

Sebelumnya, Roy Suryo, seorang pengamat telematika, sempat meragukan keaslian foto tersebut dengan alasan bahwa seseorang yang pernah memakai kacamata umumnya akan terus menggunakannya.

Baca Juga: Keputusan Jokowi Selama Jadi Presiden Batal Jika Terbukti Miliki Ijazah Palsu? Begini Kata Mahfud MD

Akan Tempuh Jalur Hukum

Jokowi menyatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan untuk membawa kasus tuduhan ijazah palsu ini ke ranah hukum, karena menurutnya hal ini sudah merupakan bentuk fitnah dan pencemaran nama baik.

"Saya sedang mempertimbangkan karena ini sudah menyebar sebagai fitnah dan mencemarkan nama baik. Saya pikir ini perlu dibawa ke jalur hukum," tegasnya.

Namun, ia belum menyebutkan siapa saja pihak yang akan dilaporkan. Jokowi mengatakan hal tersebut masih dalam pembahasan bersama tim hukumnya.

"Nanti akan diputuskan. Kuasa hukum yang akan menindaklanjuti," ujarnya.

Berita Terkait

News Update