Pencairan Dana Bansos Tahap 2 Sudah Berjalan, Simak Status Pencairannya di Aplikasi Cekbansos

Rabu 16 Apr 2025, 18:31 WIB
Cek status pencairan dana bansos untuk Anda di aplikasi Cekbansos. (Sumber: Pinterest)

Cek status pencairan dana bansos untuk Anda di aplikasi Cekbansos. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Penyaluran bansos tahap 2 dilakukan secara bertahap, sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Kemensos.

Dana bantuan disalurkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank HIMBARA (BNI, BRI, BTN, Mandiri) atau melalui PT Pos Indonesia, tergantung pada wilayah dan jenis bantuan.

Namun, tidak semua KPM menerima bansos secara serentak karena proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh pendamping sosial dan Dinas Sosial setempat.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Saldo Dana Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025 dengan Mudah, Begini Caranya

Oleh karena itu, memeriksa status pencairan secara berkala menjadi langkah penting untuk memastikan apakah dana sudah tersedia atau masih dalam proses.

Aplikasi Cek Bansos, yang dikembangkan oleh Kemensos, menjadi alat utama bagi masyarakat untuk memantau status penerimaan bansos.

Aplikasi ini tidak hanya menampilkan informasi tentang jenis bantuan yang diterima, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk mengusulkan atau memberikan sanggahan terhadap data penerima yang dianggap tidak sesuai.

Dengan antarmuka yang sederhana, aplikasi ini memudahkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk mengakses informasi secara mandiri.

Baca Juga: Bantuan Saldo Dana Bansos BPNT Tahap Kedua Rp600.000 Cair, Coba Cek Apakah NIK KTP dan Nama Anda Tercantum sebagai Penerima?

Cara Cek Status dan Penyaluran Bansos 2025 dari Situs dan Aplikasi Resmi, Awas Jangan Salah Klik! (Sumber: Canva/Edited Muhammad Ibrahim)

Cara Mengecek Status Pencairan di Aplikasi Cek Bansos

Untuk mengetahui status pencairan bansos tahap 2, masyarakat dapat menggunakan aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store atau App Store.

Pertama, pengguna perlu mengunduh aplikasi dan membuat akun dengan memasukkan data pribadi, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), dan nama lengkap sesuai KTP.

Proses pendaftaran juga memerlukan unggahan foto KTP dan swafoto sebagai bagian dari verifikasi.

Setelah akun aktif, pengguna dapat masuk ke menu “Profil” untuk melihat status penerimaan bansos, termasuk jenis bantuan (PKH, BPNT, atau lainnya) dan periode pencairan.

Selain melalui aplikasi, status bansos juga dapat diperiksa melalui situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.

Pengguna hanya perlu memasukkan data wilayah (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan) dan nama lengkap sesuai KTP, lalu mengisi kode verifikasi (captcha).

Jika terdaftar sebagai penerima, sistem akan menampilkan informasi lengkap, seperti jenis bantuan, nominal, dan status pencairan.

Jika data tidak ditemukan, pengguna dapat menghubungi pendamping sosial atau Dinas Sosial setempat untuk memastikan status kepesertaan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Cek Nama Penerima Saldo Dana Bansos PKH Tahap 2 Tahun 2025 dengan Mudah, Begini Caranya

Jenis Bantuan dalam Bansos Tahap 2

Bansos tahap 2 mencakup beberapa program utama yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

PKH, misalnya, ditujukan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, anak usia sekolah, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat.

  • PKH kesehatan untuk ibu hamil sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
  • PKH kesehatan untuk anak balita sebesar Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. 
  • PKH pemenuhan pangan untuk lansia sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
  • PKH pemenuhan pangan untuk penyandang disabilitas sebesar Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun.
  • PKH pendidikan untuk siswa SD Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. 
  • PKH pendidikan untuk siswa SMP Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun. 
  • PKH pendidikan untuk siswa SMA Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun.

Proses pencairan bansos tahap 2 dipastikan tepat sasaran melalui verifikasi lapangan oleh pendamping sosial.

Data KPM yang tidak valid, seperti perubahan status kependudukan atau ketidaksesuaian kriteria, dapat menyebabkan penghentian bantuan.

Oleh karena itu, KPM disarankan untuk memastikan data mereka terdaftar dengan benar di DTKS dan melaporkan setiap perubahan, seperti pindah alamat atau pergantian nomor rekening, kepada pihak berwenang.

Baca Juga: NIK e-KTP Anda Masuk Daftar Penerima Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 Alokasi April-Juni 2025! Cek Saldo KKS, Apakah Sudah Cair?

Mengatasi Kendala dalam Pencairan Bansos

Meskipun aplikasi Cek Bansos dirancang untuk memudahkan akses informasi, beberapa pengguna melaporkan kendala, seperti kesulitan login atau akun yang belum terverifikasi.

Proses verifikasi akun oleh Kemensos memang memakan waktu, biasanya antara 2 hingga 4 minggu, sehingga pengguna perlu bersabar.

Jika menghadapi masalah teknis, seperti pesan error atau data yang tidak muncul, pengguna dapat mencoba memperbarui aplikasi ke versi terbaru atau menghubungi layanan pengaduan resmi Kemensos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Selain itu, masyarakat juga perlu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan bansos.

Kemensos menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak memerlukan biaya apapun, dan masyarakat diminta melapor ke pihak berwenang jika menemukan pungutan liar atau situs tidak resmi yang mencurigakan.

Dengan memanfaatkan kanal resmi seperti aplikasi Cek Bansos dan situs cekbansos.kemensos.go.id, KPM dapat memastikan informasi yang diperoleh akurat dan terpercaya.

Berita Terkait

News Update