POSKOTA.CO.ID - Sebelum memulai investasi emas, harus tahu dulu risikonya. Maka bisa dihindari dan Anda akan mendapatkan keuntungan.
Emas memang selalu menjadi pilihan utama di antara lainnya untuk berinvestasi, apalagi di saat krisis ekonomi. Dikarenakan harganya akan naik jika di jual di kondisi seperti itu.
Meskipun minim risiko, tentu saja tetap ada. Bagi pemula, harus mengetahui sekaligus menghindarinya agar bisa untung. Berikut simak ada apa saja.
Baca Juga: Investree Bubar dan dalam Proses Likuidasi, Simak Tata Cara Pengajuan Tagihan serta Waktunya
Risiko Investasi Emas
1. Tak Bisa Hasilkan Pendapatan Pasif
Berbeda dengan instrumen investasi lainnya, emas tidak bisa memberikan Anda sebuah pendapatan berupa cash layaknya instrumen keuangan di atas.
Keuntungan dari investasi emas hanyalah capital gain atau kenaikan harga emas itu sendiri seiring dengan berjalannya waktu.
2. Tidak Bisa untuk Jangka Pendek
Anda tidak akan dapat keuntungan jika emasnya dijual dalam waktu 2-3 tahun. Bisa-bisa merugi karena ada selisih yang tinggi antara harga beli dan harga buyback emas, terutama jika patokannya adalah emas Antam.
Mungkin akan menguntungkan jika berada di dalam kondisi tertentu, tapi emas memang memiliki sifat instrumen jangka panjang.
3. Harga Emas Lambat Saat Ekonomi Dunia Stabil
Ketika perekonomian stabil dan tidak ada lagi sentimen-sentimen buruk yang bermunculan, maka harga emas bisa melambat. Hal ini karena investor dunia lebih tertarik ke saham dan lain-lain.
4. Risiko Hilang Tinggi
Berlaku bagi mereka yang berinvestasi emas batangan. Ketika memiliki emas dalam bentuk riil, maka akan ada keharusan tersendiri untuk menyimpannya di tempat yang aman.