POSKOTA.CO.ID - Pada 15 April 2025, Istana Negara di Jakarta menjadi saksi kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia, Denis Manturov.
Sebagai Ketua Bersama dari pihak Rusia dalam Komisi Gabungan Rusia–Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Teknis, kunjungan ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperdalam hubungan bilateral.
Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat tinggi Indonesia dan delegasi Rusia, membahas langkah konkret untuk meningkatkan kolaborasi di berbagai sektor strategis.
Momen Presiden Prabowo Subianto menyambut Denis Manturov dibagikan Prabowo di akun resmi pribadinya di X.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Hanya Evakuasi Warga Gaza Palestina ke Indonesia Bukan Relokasi

Komitmen Membangun Kerangka Kerja Baru
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Rusia sepakat untuk membentuk format kerangka kerja baru yang bertujuan memperkuat kemitraan ekonomi.
Pemerintah Indonesia menyambut baik proposal ini, menyatakan bahwa kolaborasi yang lebih terstruktur akan mempermudah pertukaran sumber daya, pengetahuan, serta investasi antara kedua negara.
Kerja sama ekonomi, industri, dan perdagangan menjadi fokus utama dalam pembahasan.
Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan dengan diversifikasi produk, termasuk ekspor hasil pertanian Indonesia seperti minyak sawit dan karet, serta impor teknologi dan alat berat dari Rusia.
Di sektor energi, diskusi mengarah pada pengembangan energi terbarukan dan proyek infrastruktur energi.
Rusia, yang memiliki pengalaman di bidang nuklir dan gas, menawarkan dukungan teknis untuk pembangunan pembangkit listrik ramah lingkungan di Indonesia.
Sementara di bidang investasi, pemerintah Indonesia mendorong perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru (IKN) dan industrialisasi di luar Jawa.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Tiba di Turkiye, Disambut Hangat oleh Erdogan
Masa Depan Kerja Sama yang Berkelanjutan
Pertemuan ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga memperluas kerja sama di bidang pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan.
Kedua negara berharap agar inisiatif yang dibahas dapat segera diimplementasikan, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat kedua negara.