Prabowo Tegaskan Hanya Evakuasi Warga Gaza Palestina ke Indonesia Bukan Relokasi

Sabtu 12 Apr 2025, 08:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengenai evakuasi warga Gaza, Palestina. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto mengenai evakuasi warga Gaza, Palestina. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan penjelasan terkait dengan rencana pemerintah untuk mengevakuasi sekitar 1.000 warga Gaza, Palestina yang menjadi korban serangan militer Israel.

Menurut Prabowo, inisiatif ini bertujuan untuk membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat Palestina.

"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk turut membantu dalam situasi kemanusiaan yang sangat berat. Kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi penderitaan rakyat Palestina," ujar Prabowo saat ditemui oleh wartawan di Antalya, Turki, pada Jumat, 11 April 2025.

Baca Juga: PKS Dukung Langkah Presiden Prabowo untuk Bantu Korban Palestina

Prabowo menegaskan bahwa evakuasi ini tidak dimaksudkan sebagai upaya pemindahan permanen warga Gaza, melainkan lebih sebagai bentuk bantuan kemanusiaan.

"Tidak, ini bukan soal relokasi permanen. Tujuan kami hanya untuk memberikan bantuan," tegasnya.

Rencana evakuasi ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut, dengan Prabowo menyatakan akan melakukan pertemuan dengan pemimpin Palestina untuk membahas bagaimana langkah tersebut dapat dijalankan dengan baik.

"Saya sedang berdiskusi dengan pihak-pihak terkait di Palestina. Kami akan terus konsultasi dan mencari cara terbaik untuk melaksanakan rencana ini," jelasnya.

Baca Juga: Tolak Evakuasi Warga Gaza, Nadin Amizah dan Baskara Putra Soroti Rencana Prabowo

Dalam kesempatan sebelumnya, Prabowo mengungkapkan bahwa lawatannya ke beberapa negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania, bertujuan untuk meminta dukungan terhadap upaya Indonesia mengevakuasi warga Gaza.

"Evakuasi ini akan melibatkan mereka yang terluka akibat serangan atau anak-anak yang menjadi yatim piatu," ujar Prabowo di Jakarta pada Rabu, 9 April 2025.

Berita Terkait

News Update