Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Simak Sejarah dan Penyebabnya di Sini

Rabu 16 Apr 2025, 10:08 WIB
Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Simak Sejarah dan Penyebabnya di Sini (Sumber: Unsplash/ National Cancer Institute)

Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Simak Sejarah dan Penyebabnya di Sini (Sumber: Unsplash/ National Cancer Institute)

POSKOTA.CO.ID Hari Hemofilia Sedunia atau World Hemophilia Day diperingati tiap 17 April.

Simak informasi selengkapnya di sini, seperti dilansir Poskota melalui berbagai sumber:

Apa itu Hari Hemofilia Sedunia?

Hari Hemofilia Sedunia adalah hari peringatan internasional yang diprakarsai oleh World Federation of Hemophilia (WFH).

Tanggal 17 April dipilih karena bertepatan dengan hari lahir pendiri WFH, Frank Schnabel, seorang penderita hemofilia asal Kanada yang mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan hak penderita hemofilia di seluruh dunia.

Baca Juga: Hari Budaya Universal Diperingati Tiap 15 April, Begini Sejarah dan Cara Merayakannya

Sejarah Hari Hemofilia Sedunia

Peringatan ini dimulai pertama kali pada tahun 1989, sebagai upaya global untuk membangun pemahaman masyarakat tentang hemofilia dan jenis kelainan pembekuan darah lainnya seperti penyakit von Willebrand.

Seiring waktu, Hari Hemofilia Sedunia menjadi momentum penting bagi organisasi kesehatan dan komunitas medis untuk menyerukan akses pengobatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh penderita, terutama di negara-negara berkembang.

Baca Juga: Hari Seni Sedunia Diperingati 15 April, Begini Sejarahnya

Hari Hemofilia Sedunia Diperingati 17 April, Simak Sejarah dan Penyebabnya di Sini (Sumber: Unsplash/Bioscience Image Library by Fayette Reynolds)

Tema Hari Hemofilia Sedunia 2025

Tahun ini, 2025, Tema Hari Hemofilia Sedunia adalah " Akses untuk Semua: Perempuan dan Anak Perempuan Juga Menderita Hemofilia ".

Tema ini menyoroti perlunya diagnosis dan perawatan yang lebih baik bagi anak perempuan dan perempuan dengan gangguan pendarahan, yang sering kali tidak terdiagnosis dan tidak terlayani.

Fokusnya adalah untuk memastikan akses yang adil terhadap perawatan bagi populasi ini.

Berita Terkait

News Update