POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan dan bisnis kuliner kembali diguncang kisah viral yang memantik polemik. King Abdi, kreator konten sekaligus penggagas menu kuliner, baru-baru ini mengungkap pengalaman pahitnya di balik salah satu usaha bebek ternama.
Dalam unggahan YouTube pada podcast Kasisolusi 11 April 2025, ia menyebut trauma mendalam terkait proyek kuliner yang diduga kuat berkaitan dengan Bebek Carok milik komika Tretan Muslim.
Lantas, benarkah Tretan Muslim mendepak King Abdi dari bisnis tersebut? Bagaimana kronologi sebenarnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut.
King Abdi di Balik Kesuksesan Bebek Carok
King Abdi dikenal sebagai sosok kreatif di balik sejumlah menu inovatif. Namun, dalam podcast tersebut, ia mengaku memiliki kelemahan besar yaitu dalam hal manajemen bisnis.
"Saya sebenarnya bodoh dalam hal manajemen," tuturnya. "Saya hanya bisa fokus membuat menu, tapi urusan operasional dan strategi bisnis? Itu bukan keahlian saya."
Pengakuan jujur ini menjadi kunci cerita. Abdi mengisahkan, ia pernah terlibat dalam bisnis bebek dengan 11 cabang, namun tiba-tiba "disingkirkan" lewat telepon. Meski tak menyebut nama brand, netizen mencurigai Bebek Carok setelah King Abdi memberi kode plat "M" yang merujuk pada inisial Tretan Muslim.
Baca Juga: King Abdi Didepak dari Bisnis Kuliner Artis, Netizen Serbu Instagram Bebek Carok Milik Tretan Muslim
Abdi mengklaim memiliki bukti kontribusinya dalam pengembangan menu awal bisnis tersebut. Namun, ia memilih tak membongkar detail lebih jauh demi menjaga etika profesional.
Yang mengejutkan, di tengah kisah pilu ini, King Abdi justru menunjukkan kedewasaan. Alih-alih menuntut balas, ia malah berpesan agar publik berbuat kebaikan.
"Pohon gak tau buahnya dimana," tulisnya di Instagram, seraya mengajak orang-orang untuk beramal dengan membeli Al-Qur'an. "Uang bukan segalanya. Yang penting, kita bisa memberi manfaat."
Respons Publik: Dukungan untuk King Abdi dan Pembelaan untuk Tretan
Cerita ini memicu perdebatan sengit di media sosial. Sebagian netizen menyayangkan tindakan "pemecatan sepihak" yang dialami Abdi, sementara lainnya berargumen bahwa bisnis adalah bisnis, keputusan sulit kerap harus diambil demi kelangsungan usaha.
Hingga berita ini diturunkan, Tretan Muslim belum memberikan klarifikasi resmi. Namun, spekulasi terus berjalan: apakah ini sekadar miskomunikasi, atau memang ada konflik kepentingan di balik layar?