POSKOTA.CO.ID - Konflik perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali membara. Pemerintah China baru-baru ini mengumumkan kebijakan kenaikan tarif impor terhadap berbagai produk asal Amerika Serikat sebesar 125%.
Langkah ini diambil sebagai bentuk balasan atas kebijakan Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya menaikkan tarif terhadap produk-produk China hingga 145%.
Tindakan saling balas ini menjadi eskalasi terbaru dari ketegangan perdagangan yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Sejak dimulainya perang dagang di masa pemerintahan Trump, kedua negara telah memberlakukan tarif miliaran dolar terhadap barang satu sama lain, memengaruhi rantai pasok global dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi dunia.
Dampak Global: Ketika Dua Gajah Bertarung
Amerika Serikat dan China merupakan dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Ketika mereka berselisih dalam perang tarif, dampaknya tidak hanya terbatas pada sektor industri lokal, tetapi juga menyebar ke negara-negara berkembang yang menggantungkan diri pada ekspor ke kedua negara tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah mengingatkan bahwa eskalasi perang tarif oleh AS, khususnya kebijakan Trump, dapat menjadi bencana ekonomi besar bagi negara-negara berkembang.
Pasalnya, tarif tinggi akan menurunkan permintaan, menekan harga komoditas, dan memperburuk ketimpangan perdagangan internasional.
Trump dan Xi Jinping: Dua Gemini di Medan Politik Global
Menariknya, baik Donald Trump maupun Xi Jinping memiliki kesamaan yang tak terduga—keduanya lahir di bawah zodiak yang sama, yakni Gemini.
Trump lahir pada 14 Juni 1946, sedangkan Xi Jinping pada 15 Juni 1953. Dalam astrologi, Gemini dikenal sebagai zodiak yang memiliki sifat ganda, tidak konsisten, dan dinamis dalam berinteraksi dengan dunia luar.
Apakah mungkin sifat zodiak ini merefleksikan dinamika kebijakan mereka? Meskipun astrologi bukan ilmu pasti, menarik untuk menelusuri kecocokan karakter berdasarkan zodiak dengan gaya kepemimpinan yang mereka tunjukkan.