JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga Kampung Tanah Merah RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, mengeluhkan bau menyengat dari limbah cair milik PT Elnusa Petrofin yang disimpan di lapangan terbuka dekat permukiman.
Bau yang menyengat itu membuat sejumlah warga mengalami sesak napas, terutama saat angin berhembus kencang.
Sekretaris RT 02 RW 09, Wijaya Sudrajat, 58 tahun, mengatakan limbah disimpan dalam drum berwarna biru yang diletakkan di tengah lapangan milik perusahaan. Lokasinya tepat berhadapan dengan rumah-rumah warga di Gang Swasembada 1.
"Jika ada angin berhembus kencang, bau dari limbah yang ditaruh dalam drum berwarna biru yang diletakan di tengah-tengah lapangan milik perusahaan banyak dikeluhkan warga," kata Wijaya kepada Poskota saat ditemui di kediamannya, Senin, 14 April 2025.
Baca Juga: Limbah Timbulkan Bau Tak Sedap, Pabrik Ragi di Depok Digeruduk Warga
Menurut Wijaya, bau menyengat dari limbah cair ini sudah dirasakan warga selama sekitar tiga bulan terakhir.
"Semenjak sisa produksi limbah berbentuk cairan ditaruh di lapangan milik perusahaan. Suka tercium bau menyengat sampai menusuk hidung. Terkadang bau yang dihirup tersebut suka membuat sakit sampai sesak pernapasan bagi warga," lanjutnya.
Wijaya menambahkan bahwa dampak terparah dirasakan warga di RT 1, 2, 3, dan 5 karena letaknya berdekatan langsung dengan lokasi penyimpanan limbah.
Sementara warga RW 04 tidak terlalu terdampak karena posisinya lebih jauh.
Warga sempat melakukan protes dengan mendatangi kantor PT Elnusa Petrofin untuk meminta penjelasan.
"Baru dua hari, warga yang terdampak beramai-ramai untuk melakukan rembug ke perusahaan PT Elnusa Petrofin di kantornya yang ada di Jalan Plumpang - Semper," ujar Wijaya.