Survei ini mengungkap berbagai aspek, mulai dari frekuensi dan durasi membaca, hingga jumlah buku yang dibaca dan kegiatan akses internet terkait membaca.
Menurut data, DI Yogyakarta mencatat tingkat kegemaran membaca tertinggi dengan skor mencapai 79,99, mengindikasikan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan literasi.
Sementara itu, provinsi-provinsi di wilayah Papua, terutama Papua Pegunungan dengan skor 38,83, menunjukkan minat membaca yang relatif rendah.