POSKOTA.CO.ID - Rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Palestina dari Gaza ke Indonesia menuai sorotan tajam, termasuk dari dua musisi tanah air, Nadin Amizah dan Baskara Putra.
Keduanya kompak menyatakan penolakan terhadap wacana tersebut, dan memilih bersuara lantang lewat media sosial masing-masing.
Melalui unggahan di Instagram Story, Nadin Amizah dengan tegas menyuarakan sikapnya. Ia menilai, evakuasi bukanlah solusi utama yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina saat ini.
“Warga Palestina tidak butuh pindah atau evakuasi. Mereka butuh kemerdekaan, mereka butuh tanah mereka. Kita mendorongnya ke arah yang salah,” tulis Nadin dalam bahasa Inggris, seperti dikutip pada Jumat, 11 April 2025.
Disisi lain, penyanyi sekaligus frontman Hindia, Baskara Putra, turut menanggapi isu yang sama.
Ia menyindir pernyataan Menteri Luar Negeri Sugiono yang tengah menggodok rencana evakuasi dan penampungan warga Gaza di Indonesia.
“Bukankah ini yang diinginkan Israel dan AS?” tulis Baskara dalam bahasa Inggris melalui akun X (sebelumnya Twitter).
Seperti diketahui, Nadin dan Baskara dikenal sebagai dua musisi muda yang tidak hanya aktif di industri hiburan, tapi juga peka terhadap isu-isu sosial dan politik.
Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Tolak Usulan Donald Trump, Sebut Relokasi Warga Gaza Kuatkan Penjajahan Israel
Respon Warganet
Ribuan warganet mencuitkan pendapat mereka dan sebagian besar menyoroti keberanian Nadin serta Baskara dalam menyuarakan opininya.
Tak sedikit yang mendukung argumen mereka. Menurut warganet, warga Palestina membutuhkan kemerdekaan, bukan relokasi yang berpotensi membuat mereka tercerabut dari akar budaya dan tanah airnya sendiri.
“Gw mau objektif. Evakuasi orang Palestina ya nggak salah, tapi lebih baik dirawat di negara tetangganya terus kasih modal dari Indo daripada evakuasi ke Indo. Tapi saran Nadin juga terlalu utopis untuk sekarang. Indo siapa bisa bawa merdeka Palestina?,” tulis akun @mena***
Selain itu, komentar lainnnya merasa khawatir soal beban tambahan yang mungkin harus ditanggung oleh Indonesia.
Pasalnya, jika kebijakan relokasi benar-benar diambil, apalagi di tengah berbagai tantangan domestik yang juga belum tuntas.
“Warga Palestina bukan kayak warga Indonesia yang mau di-relokasi dengan gampang. Warga Palestina meskipun diiming-imingi apapun, gak bakal mau. Mereka hanya ingin merdeka, Pak Wowo,” tegas akun @yusu***.
Lebih lanjut, warganet juga melihat keterbatasan Indonesia sebagai negara yang belum punya pengaruh besar secara geopolitik untuk membawa perubahan signifikan terhadap status Palestina.
“Setuju sih gue, bukan gak empati sama Palestina, tapi caranya adalah rebut tanah Palestina kembali, bukan dipindahin ke Indo. Bayangin berapa banyak populasi di Indo, asliiii geramnye,” tandas akun @lave***.
Baca Juga: Pesawat Militer AS Jatuhkan Ribuan Makanan di Gaza dalam Operasi Bantuan Kemanusiaan Darurat
Rencana Prabowo dan Kontroversi Diplomatik
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya beberapa waktu lalu menyampaikan, pemerintah Indonesia siap mengevakuasi warga Palestina yang terluka akibat agresi militer Israel di Gaza.
Warga Gaza akan dibawa ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis dan perlindungan sementara.
Untuk itu, Menteri Luar Negeri Sugiono ditugaskan melakukan konsultasi dengan otoritas Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Namun, langkah ini justru dianggap sebagian pihak sebagai pendekatan yang keliru. Alih-alih memperjuangkan hak rakyat Palestina atas tanah mereka sendiri, rencana ini dinilai justru mendukung agenda pengusiran dari Gaza.