Tidur menyamping membantu membuka saluran pernapasan, sehingga udara lebih lancar masuk ke paru-paru. Hindari tidur telentang karena lidah bisa jatuh ke belakang dan menyumbat jalan napas.
2. Kontrol Berat Badan
Obesitas bisa menyebabkan penumpukan lemak di sekitar leher, yang menghimpit tenggorokan dan memperparah sleep apnea. Mulailah menjaga pola makan dan berolahraga teratur untuk mengurangi berat badan.
3. Berhenti Merokok
Merokok menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan yang bisa mempersempit jalur udara. Hentikan kebiasaan ini untuk mengurangi mendengkur dan memperbaiki kualitas tidur.
4. Hindari Konsumsi Alkohol
Alkohol membuat otot-otot tubuh, termasuk tenggorokan, menjadi lebih rileks. Akibatnya, kamu lebih mudah mengorok. Hindari minum alkohol, terutama menjelang waktu tidur.
5. Gunakan Humidifier di Kamar
Udara kering bisa menyebabkan hidung dan tenggorokan menjadi kering, yang memicu gangguan pernapasan. Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di kamar.
6. Rutin Berolahraga
Olahraga dapat memperkuat otot-otot tubuh, termasuk otot tenggorokan. Ini membantu melancarkan pernapasan saat tidur dan mencegah mengorok.
7. Terapi CPAP (Continuous Positive Airway Pressure)
CPAP adalah alat yang memberikan tekanan positif secara terus-menerus ke saluran napas saat tidur. Terapi ini sangat efektif untuk penderita sleep apnea obstruktif (OSA).
8. Gunakan Nasal Strip
Nasal strip bekerja dengan menarik dan membuka saluran hidung, sehingga udara dapat mengalir lebih bebas. Kamu bisa membeli alat ini di apotek atau e-commerce.
9. Konsultasikan ke Dokter
Jika semua cara di atas tidak menunjukkan hasil yang memuaskan, periksakan diri ke dokter. Sleep apnea yang tidak ditangani bisa berdampak serius pada kesehatan jantung dan keselamatan nyawa.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah mengatasi gangguan tidur atau sleep apnea.