Persib Bandung sendiri tengah berada dalam situasi yang membutuhkan penguatan lini depan. Setelah kepergian striker Castanheira yang mendapatkan panggilan dari Timnas Suriname, lini serang Persib menyisakan dua pemain inti: David da Silva dan Ciro Alves.
Meski keduanya tampil cukup konsisten, kebutuhan akan pemain pengganti yang sepadan tetap menjadi urgensi, terutama mengingat padatnya jadwal pertandingan Liga 1 dan potensi cedera pemain.
Gustavo Almaida dinilai menjadi opsi yang ideal. Dengan catatan gol yang impresif dan postur tubuh yang mendukung gaya permainan direct football Persib, ia dianggap mampu mengisi kekosongan tersebut dengan cepat.
Statistik Almaida: Pembuktian Sebagai Striker Berkualitas
Selama paruh pertama musim Liga 1 2024/2025, Gustavo Almaida mencatatkan 8 gol dari 14 pertandingan, menjadikannya top skor Persija sejauh ini.
Ia juga dikenal memiliki keunggulan duel udara, akurasi tembakan tinggi, serta kemampuan membaca ruang di pertahanan lawan.
Statistik tersebut membuatnya tak hanya diminati Persib, namun juga dilirik beberapa klub lain dari Liga 1 dan bahkan Asia Tenggara.
Namun, kabar terakhir menyebutkan bahwa pihak manajemen Persib sudah membuka komunikasi awal, meskipun belum ada pernyataan resmi dari kedua belah pihak.
Dampak Potensial Bagi Persija dan Persib
Jika transfer ini benar-benar terjadi, maka Persija Jakarta akan kehilangan satu pilar penting dalam skema ofensif mereka.
Hal ini bisa berimbas pada penurunan performa tim, mengingat belum ada pemain pelapis yang sepadan di posisi tersebut.
Sebaliknya, Persib akan mendapatkan amunisi tambahan yang berpotensi meningkatkan daya gedor mereka di sisa musim. Selain itu, transfer ini bisa memperkuat relasi permainan antar pemain Brasil yang sudah lebih dulu berkontribusi signifikan.
Di sisi lain, transfer Almaida ke Persib juga dapat memanaskan persaingan klasik antara dua klub besar ini, yang selama ini dikenal memiliki rivalitas tinggi di pentas Liga 1.
Isu Transfer dan Etika Profesionalisme Klub
Kasus hengkangnya pemain karena alasan finansial bukan hal baru di kancah sepak bola nasional. Namun, hal ini tetap menjadi catatan penting bagi federasi dan manajemen klub.