Pembaruan sistem (OS) dan aplikasi sering kali menyertakan perbaikan celah keamanan. Aktifkan pembaruan otomatis atau cek secara manual melalui Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
- Hati-Hati Saat Mengunduh Aplikasi
Hindari menginstal aplikasi dari sumber tidak resmi. Selalu unduh dari Google Play Store atau App Store, periksa rating dan ulasan pengguna sebelum mengunduh.
- Aktifkan Google Play Protect
Fitur bawaan Android ini membantu mendeteksi aplikasi berbahaya. Cara mengaktifkannya:
- Buka Google Play Store, Klik ikon profil, Pilih Play Protect, lalu pilih Aktifkan pemindaian otomatis.
Baca Juga: Cara Hapus Virus dan Malware di HP, Pasti Auto Optimal
- Gunakan Jaringan Wi-Fi yang Aman
Wi-Fi publik rentan diretas. Hindari mengakses data sensitif saat menggunakan jaringan terbuka. Jika terpaksa, gunakan VPN untuk mengenkripsi koneksi.
- Hapus Aplikasi Mencurigakan
Periksa daftar aplikasi terinstal secara berkala. Uninstall aplikasi tidak dikenal atau yang meminta izin berlebihan.
- Backup Data Secara Berkala
Simpan data penting di cloud (Google Drive, iCloud) atau perangkat eksternal untuk mengantisipasi serangan ransomware atau kerusakan sistem.
- Reset Pabrik sebagai Solusi Terakhir
Jika virus tidak teratasi, lakukan reset pabrik:
- Backup data, Buka Pengaturan, Pilih Reset Pabrik.
- Perangkat akan kembali seperti baru, namun semua data akan terhapus.
Dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan di atas, Anda dapat menggunakan smartphone dengan lebih aman dan terhindar dari ancaman virus maupun malware.
Ingatlah bahwa keamanan digital bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, melainkan kebutuhan mendasar di era serba terkoneksi seperti sekarang.
Kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang konsisten akan menjadi benteng pertahanan terbaik bagi perangkat dan data pribadi Anda.
