POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan penting dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Yang Mulia Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Abu Dhabi pada hari Rabu, 9 April 2025.
Pertemuan bilateral ini menjadi salah satu agenda sebelum Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan kenegaraannya ke Turkiye pada hari ini, 10 April 2025.
Dialog antara kedua pemimpin negara difokuskan pada pembahasan isu-isu strategis yang menjadi perhatian bersama.
Salah satu agenda utama yang dibahas secara mendalam adalah upaya kolektif untuk mendorong terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Secara khusus, kedua pemimpin bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi konflik di Gaza dan menjajaki langkah konstruktif yang dapat diambil untuk membantu penyelesaian damai.
Presiden Prabowo secara aktif memanfaatkan pertemuan ini untuk berkonsultasi dan memperoleh perspektif dari Presiden MBZ mengenai geopolitik terkini di kawasan tersebut.
Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencari solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung.

Komitmen Indonesia pada Diplomasi dan Konsultasi
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menegaskan kembali komitmen kuat Indonesia untuk senantiasa mengedepankan pendekatan diplomatik dalam menyelesaikan berbagai persoalan internasional.
Beliau menyoroti pentingnya konsultasi dan dialog yang erat antar pemimpin negara sahabat untuk memahami situasi secara komprehensif dan merumuskan langkah bersama yang efektif.
Sikap ini mencerminkan posisi Indonesia yang konsisten dalam mendukung perdamaian dunia melalui jalur diplomasi.
Baca Juga: Momen Investor Ternama Sarankan Prabowo Subianto untuk Tahajud dan Baca Surat Yusuf Ayat 12
Penguatan Hubungan Bilateral dan Undangan Kunjungan
Selain isu perdamaian global, pertemuan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab.
Kedua negara telah menjalin hubungan yang erat di berbagai bidang.
Dalam suasana yang hangat, Presiden MBZ menyampaikan keinginannya untuk dapat kembali melakukan kunjungan ke Indonesia di waktu mendatang.
Niat baik ini disambut dengan sangat positif oleh Presiden Prabowo, menandakan soliditas hubungan persahabatan kedua negara.
Pertemuan antara kedua presiden ini di Abu Dhabi tidak hanya memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama strategis kedua negara.
Tetapi juga menegaskan peran aktif Indonesia dalam panggung diplomasi global, khususnya dalam mengupayakan terciptanya perdamaian di wilayah Timur Tengah.