POSKOTA.CO.ID – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan dialog, kali dengan para ekonom, pelaku usaha, dan investor pasar modal untuk membahas isu perekonomian Tanah Air.
Acara tersebut digelar dalam agenda agenda Sarasehan Ekonomi di Ruang Assembly Hall, Lantai 9. Menara Mandiri Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman No. 54-55, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 8 April 2025 lalu
Salah satu yang hadir dalam dialog tersebut adalah Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat.
Budi Hikmat mulanya menyoroti kondisi perekonomian dan politik global. Kemudian, ia menyarankan Prabowo untuk tahajud dan membaca surat Yusuf ayat 12 untuk menghadapi kondisi perekonomian.
“Kita doakan bapak saja, kalau malam ini bapak (sholat) Tahajud, cobalah buka atau membaca surat Yusuf ayat 12,” kata Budi seperti dikutip Poskota dari Sekretariat Presiden.
“Walaupun kata Ray Dalio siklusnya memang lebih berat sekarang, tapi saran beliau (Nabi Yusuf) itu luar biasa” sambungnya.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa Surah Yusuf memuat pesan penting mengenai konsep pertanian berkelanjutan. Ia menilai bahwa nilai-nilai tersebut bisa dijadikan inspirasi dalam merespons tantangan perang dagang Amerika Serikat, salah satunya dengan mendorong reindustrialisasi untuk membuka lapangan kerja dan memperkuat pengelolaan permintaan (demand management).
Baca Juga: Sebut Pemerintahannya Tak Antikritik, Presiden Prabowo Singgung Propaganda seperti Strategi Hitler

Budi juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang cermat dalam menghadapi dinamika global yang kian rumit.
Ia menegaskan bahwa seorang pemimpin saat ini perlu mampu melakukan "transformasi" dan "informasi" secara efektif guna menjawab berbagai tantangan, seperti menurunnya produktivitas, pergeseran struktur industri, hingga penerapan kebijakan publik yang mungkin tidak populer, namun sangat penting untuk kemajuan jangka panjang.