Mekanisme Penggunaan Dana Bantuan KJP Plus Tahap 2 2024 dan Tahap 1 2025, Siswa Wajib Tahu (Sumber: jakarta.go.id)

EKONOMI

Mekanisme Penggunaan Dana Bantuan KJP Plus Tahap 2 2024 dan Tahap 1 2025, Siswa Wajib Tahu

Kamis 10 Apr 2025, 18:11 WIB

POSKOTA.CO.ID – Dana bantuan program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) tahap 2 2024 dan tahap 1 2025 mulai cair bertahap per tanggal 8 April 2025.

Hal ini secara resmi disampaikan oleh Unit Pelayanan Teknis Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (UPT P4OP Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui akun Instagram @upt.p4op.

Terkait pencairan dana bantuan KJP Plus tahap 2 2024 dan tahap 1 2025, pihak UPT P4OP juga menyampaikan bahwa dana yang telah masuk ke rekening penerima memiliki ketentuan penggunaan tersendiri.

Baca Juga: Dana Bantuan KJP Plus Tahap 2 Tahun 2024 dan Tahap 1 Tahun 2025 Resmi Cair

Setiap jenjang pendidikan tetap mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan, baik untuk penarikan tunai maupun penggunaan non tunai yang ditujukan untuk mendukung kebutuhan pembelajaran siswa secara berkelanjutan.

Peserta didik dan orang tua dihimbau untuk memahami serta mematuhi aturan penggunaan dana agar bantuan tersebut tepat sasaran dan optimal dalam penggunaannya.

Mekanisme penggunaan dana bantuan KJP Plus tahap 2 2024

Penggunaan biaya rutin maksimal dapat digunakan secara tunai sebesar Rp100.000 setiap bulan.

Sisa biaya rutin dan biaya berkala dapat digunakan secara non tunai setiap bulan untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga: Alhamdulillah! Dana KJP Plus Cair Dobel Hari Ini 9 April 2025, Simak Cara Cek Saldonya

Mekanisme penggunaan dana bantuan KJP Plus tahap 1 2025

Dana personel maksimal dapat digunakan secara tunai sebesar Rp100.000 setiap bulan.

Sisa dana personel dapat digunakan secara non tunai setiap bulan untuk pemenuhan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga: Dana Bantuan KJP Bisa Digunakan untuk Beli Apa Saja? Simak Daftarnya di Sini

Besaran bantuan KJP Plus tahap 2 tahun 2024

SD/MI

Biaya rutin per bulan: Rp 135 ribu

Biaya berkala per bulan: Rp 115 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 130 ribu

Jumlah penerima: 242.919 siswa

SMP/MTs

Biaya rutin per bulan: Rp 185 ribu

Biaya berkala per bulan: Rp 115 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 170 ribu

Jumlah penerima: 147.341 siswa

SMA/MA

Biaya rutin per bulan: Rp 235 ribu

Biaya berkala per bulan: Rp 185 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 290 ribu

Jumlah penerima: 48.876 siswa

Baca Juga: Tutorial Menarik Uang Gratis Bansos KJP Plus Tahap 1 Tahun 2025 Senilai Rp450.000 dari ATM Bank DKI

SMK

Biaya rutin per bulan: Rp 235 ribu

Biaya berkala per bulan: Rp 215 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 240 ribu

Jumlah penerima: 83.403 siswa

PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)

Biaya rutin per bulan: Rp 185 ribu

Biaya berkala per bulan: Rp 115 ribu

Jumlah penerima: 1.083 siswa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara simbolis menyerahkan bantuan KJP Plus Tahap I 2025 di Balai Agung, Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025, lalu. (Sumber: Dokumentasi Istimewa)

Besaran bantuan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 bulan Februari

SD/SDLB/MI

Dana personal per bulan: Rp 250 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 130 ribu

Jumlah penerima: 341.879 siswa

SMP/SMPLB/MTs

Dana personal per bulan: Rp 300 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 170 ribu

Jumlah penerima: 189.437 siswa

SMA/SMALB/MA

Dana personal per bulan: Rp 420 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 290 ribu

Jumlah penerima: 62.295 siswa

SMK

Dana personal per bulan: Rp 450 ribu

Tambahan SPP untuk sekolah swasta per bulan: Rp 240 ribu

Jumlah penerima: 111.315 siswa

PKBM

Jumlah penerima: 2.696 siswa

Dana personal per bulan: Rp 300 ribu

Demikian informasi mengenai pencairan dana bantuan KJP Plus tahap 2 2024 dan tahap 1 2025.

Tags:
KJP Plus KJP Plus tahap 2 2024KJP Plus tahap 1 2025mekanisme penggunaan dana KJP

Muhammad Ibrahim

Reporter

Muhammad Ibrahim

Editor