Langkah yang diusulkan Dedi Mulyadi tidak berhenti pada pembaruan data di atas kertas. Ia menekankan pentingnya pengecekan langsung ke lapangan.
Tim nantinya akan turun langsung mengunjungi rumah-rumah calon penerima bansos hasil pendataan ulang.
Tujuannya adalah untuk melihat secara nyata kondisi kehidupan warga tersebut. Dengan verifikasi langsung ini, diharapkan data yang dihasilkan akan jauh lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Proses ini juga meminimalisir kemungkinan manipulasi data atau masuknya penerima yang tidak memenuhi kriteria kelayakan.
Ini adalah upaya serius untuk memastikan bahwa setiap rupiah bantuan sosial benar-benar mengalir kepada mereka yang paling memerlukan uluran tangan.
Transparansi Melalui Pengumuman Publik
Sebagai bagian dari upaya memastikan akuntabilitas, Dedi Mulyadi juga mengusulkan agar daftar penerima bansos yang sudah diverifikasi ulang nantinya diumumkan secara terbuka.
Pengumuman ini akan dilakukan oleh pemerintah daerah melalui masing-masing kantor desa atau kelurahan.
Dengan adanya pengumuman publik ini, masyarakat luas dapat ikut mengawasi dan mengetahui siapa saja yang menerima bantuan di lingkungan mereka.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan mencegah praktik-praktik yang tidak adil dalam penyaluran bansos.
Keterbukaan informasi menjadi kunci agar program bantuan sosial dapat berjalan dengan baik dan dipercaya oleh publik.