10 April Diperingati sebagai Hari Kerja dari Rumah Sedunia, Tren WFH Masih Bertahan Pasca Pandemi

Rabu 09 Apr 2025, 07:54 WIB
Trend bekerja secara WFH hingga kini masih dilakukan beberapa perusahaan, setiap tanggal 10 April diperingati sebagai Hari WFH Sedunia. (Pinterest)

Trend bekerja secara WFH hingga kini masih dilakukan beberapa perusahaan, setiap tanggal 10 April diperingati sebagai Hari WFH Sedunia. (Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Setiap tanggal 10 April, masyarakat dunia memperingati Hari Kerja dari Rumah atau Work From Home (WFH) Sedunia.

Perayaan ini menjadi momentum untuk mengapresiasi sistem kerja fleksibel yang semakin populer sejak pandemi COVID-19 melanda.

Meskipun istilah WFH mulai naik daun di masa pandemi, sebenarnya konsep bekerja dari rumah telah ada jauh sebelum itu. Namun, hanya sedikit perusahaan yang mengadopsinya secara luas.

Baca Juga: DPRD Minta Pemprov Jakarta Perhatikan Dampak Penerapan WFH ASN

Kini, Hari WFH Sedunia menjadi pengingat pentingnya fleksibilitas dalam dunia kerja modern.

Seiring bergulirnya Revolusi Industri 4.0, otomatisasi dan teknologi digital mulai mengambil peran besar dalam operasional perusahaan. Inilah yang menjadi awal mula berkembangnya ide kerja jarak jauh.

Pekerjaan kini bisa diselesaikan tanpa kehadiran fisik di kantor, cukup melalui koneksi internet dan perangkat digital.

Menurut Urban Dictionary, WFH mengacu pada sistem kerja yang tidak mengharuskan pegawai hadir di kantor.

Aktivitas seperti rapat hingga pengiriman dokumen dapat dilakukan dari rumah dengan bantuan berbagai platform digital.

Sementara itu, Owllabs menyebutkan bahwa WFH memungkinkan karyawan untuk menjalankan tugas dari tempat tinggal mereka, baik itu rumah, apartemen, maupun lokasi lain yang nyaman.

Baca Juga: Pascalibur Lebaran, Bupati Pandeglang Bolehkan ASN WFH Selama 2 Hari

Berita Terkait

News Update