Perannya sebagai Walid dalam Bidaah menuai pujian karena berhasil membawakan karakter dengan sangat meyakinkan, hingga membuat penonton merasa geram.
Fenomena Walid juga menyoroti bagaimana agama dapat disalahgunakan oleh individu manipulatif untuk mencapai tujuan pribadi.
Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi menjelaskan bahwa pelaku manipulasi sering menggunakan atribut keagamaan untuk menciptakan kesan spesial dan membangun kepercayaan dari calon korban.
Pendekatan ini dianggap efektif karena agama memiliki pengaruh kuat dalam kehidupan banyak orang, sehingga dapat dijadikan alat untuk memanipulasi emosi dan tindakan mereka.
Nah itu dia asal usul dari tren "Pejamkan mata, bayangkan muka Walid" di TikTok berakar dari karakter fiktif dalam serial Bidaah, yang menggambarkan bagaimana figur otoritas dapat menyalahgunakan agama untuk memanipulasi orang lain.