“Waktu itu, saya tidak melihat ke arah kiper [Matt Ryan] dan saya pikir itu hampir sempurna. Saya menendang bola ke bagian dalam tiang gawang dengan sangat tinggi dan itu hampir sempurna,” ujar Diks, dikutip dari Copenhagen Sundays.
“Tetapi saya pikir itu bagian dari pekerjaan dan jika tidak mencoba, Anda tidak akan pernah berhasil. Anda terkadang gagal dan Anda harus bangkit dan melakukannya. Saya telah melakukannya di sini, jadi itu bagian dari sepak bola,” lanjut sang pemain.
Bangkit dari Kegagalan
Diks mengaku saat ini sudah berada pada usia yang matang. Kegagalan penalti dan diakhiri kekalahan 1-5 dari Australia memang membuatnya terpukul, tetapi pemain 28 tahun itu tahu cara bagaimana bangkit
“Ya, saya tidak muda lagi, jadi saya tahu bagaimana bangkit dari itu. Dukungan dari orang-orang di sana [GBK] dan juga kondisi mental saya sendiri, cukup baik untuk pulih dari itu,” tegas Kevin Diks.
Diks saat ini masih berada dalam level kompetisi Eropa, bahkan ia akan hijrah ke liga lebih elit musim depan yakni Bundesliga untuk bergabung bersama Borussia Monchengladbach.