“Ide bagus, Cuma patut diingat, halal bihalal jangan dilihat kumpul –kumpulnya saja, makan bersama, ngopi bareng itu biasa. Coba kita bikin yang lebih spesifik, ” pinta Heri.
“Jangan selesai halal bihlalal terus bubar, nanti tahun depan baru ketemu lagi. Bagaimana membangun silaturahmi sebagai esensi halala bihalal terus bersemayam dalam hati,” ujar mas Bro.
“Bikin saja klub sitaruhmi, misalnya konsumen warteg atau obrolan warteg,” usul Heri.
“Itu bisa lewat media sosial seperti WAG dan lain – lain. Masalahnya bagaimana klub itu lebih efektif dan bermanfaat bagi umat,” ujar Yudi.
“Mari kita membangun silaturahmi lebih efektif dan bermanfaat, bukan menebar hoaks..” ujar Heri.
“Dengan menyingkirkan perbedaan politik, dapat membangun kerukunan. Keteladanan seperti inilah yang hendaknya diberikan oleh para elite politik dan tokoh bangsa,” kata mas Bro. (Joko Lestari).