POSKOTA.CO.ID - Sosok Najwa Shihab sudah lama dikenal sebagai salah satu jurnalis paling disegani di Indonesia.
Gayanya yang lugas, pertanyaan yang menusuk, dan keberaniannya dalam 'memojokkan' narasumber, terutama pejabat publik, telah menjadi ciri khasnya selama bertahun-tahun.
Namun, belakangan ini, muncul perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) mengenai apakah Najwa masih memiliki 'taring' yang sama seperti dulu.
Baca Juga: Daftar 7 Jurnalis Senior yang Duduk Satu Meja dengan Presiden Prabowo, Bahas Apa?
Perdebatan Panas di Media Sosial
Diskusi ini membelah netizen menjadi dua kubu yang cukup jelas. Di satu sisi, ada kelompok yang merasa bahwa Najwa Shihab kini terasa berbeda.
Mereka berpendapat bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam beberapa kesempatan terakhir terasa kurang menggigit dan tidak setajam dulu saat berhadapan dengan tokoh-tokoh penting.
"sekarang namanya jadi Njw Shhb, karna vokalnya udah ilang" ujar salah satu pengguna X.
Mereka merindukan momen-momen wawancara terdahulu yang seringkali membuat narasumber tampak terpojok atau kesulitan menjawab.
Pandangan ini seringkali disertai dengan perbandingan antara penampilan Najwa saat ini dengan wawancara-wawancaranya di masa lalu yang dianggap lebih konfrontatif dan berani.
Bagi kubu ini, perubahan gaya tersebut dianggap sebagai sebuah penurunan kualitas atau bahkan indikasi adanya penyesuaian diri yang mengurangi esensi kritisnya.
Baca Juga: Pengamanan Mudik Berjalan Baik, Presiden Prabowo Beri Apresiasi
