POSKOTA.CO.ID - Kabar penting buat para pemilik kartu keluarga sejahtera (KKS) Merah Putih dari Bank BNI, BRI, Mandiri, dan BSI! Agar pencairan dana bantuan sosial (bansos) PKH dan BPNT tahap kedua berjalan lancar, ada beberapa hal yang harus segera dilakukan.
Pemerintah juga memberikan penegasan soal sistem penyaluran saldo dana bansos ini, benarkah PT Pos Indonesia tak lagi digunakan? simak penjelasannya di bawah sini.
Dikutip dari akun Youtube Naura Vlog, Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyampaikan informasi penting bagi seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) pemilik kartu KKS Merah Putih.
Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua akan segera dicairkan. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar pencairan berjalan lancar dan tanpa hambatan.
Informasi ini datang langsung dari pusat, khususnya untuk nasabah dari bank penyalur seperti BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
Pencairan tahap kedua ini ditargetkan lebih tepat sasaran dan hanya akan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Update Pencairan Dana Bansos PKH dan BPNT 2025
Proses verifikasi dan validasi terhadap KPM dimulai sejak 7 April 2025 dan akan berlangsung hingga 15 April 2025.
Pemerintah menekankan pentingnya proses ini agar bantuan hanya diberikan kepada warga yang masih tergolong miskin atau rentan miskin.
Bagi KPM yang dinilai sudah sejahtera atau telah menerima bantuan lebih dari lima tahun, akan dikeluarkan (digraduasi) dari kepesertaan.
Gus Ipul, salah satu pejabat Kemensos, menyampaikan bahwa penerima bantuan tidak boleh lebih dari lima tahun dalam program.
Sebagai alternatif, mereka bisa mendaftar ke program bantuan modal usaha seperti Program PENA untuk memulai usaha dan mandiri secara ekonomi.
Dua Langkah Penting agar Bansos Cair Lancar
Ada dua hal utama yang harus segera dilakukan oleh para pemilik kartu KKS Merah Putih agar pencairan bansos tahap kedua berjalan lancar:
1. Aktivasi M-Banking atau SMS Banking
Pemerintah menghimbau agar KPM segera mengaktifkan layanan m-banking atau SMS banking. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengecekan saldo tanpa harus datang ke ATM, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat kota.
Cara mengaktifkannya bisa melalui dua metode:
- Via aplikasi: Unduh aplikasi sesuai bank penyalur (contoh: Brimo untuk BRI, Wonder atau BNI Mobile, Livin by Mandiri, dan BSI Mobile). Ikuti langkah registrasi seperti memasukkan nomor kartu ATM, membuat PIN, verifikasi OTP, dan lainnya.
- Via bank langsung: Datang ke kantor bank penyalur dengan membawa KKS, ATM, KTP, dan Kartu Keluarga. Petugas bank akan membantu proses aktivasi.
2. Kartu KKS Harus Dipegang Sendiri
Pemerintah menegaskan bahwa kartu KKS Merah Putih tidak boleh dipegang oleh pihak lain seperti pendamping sosial, ketua kelompok, atau aparat desa.
Kartu harus dipegang langsung oleh KPM agar tidak terjadi penyelewengan dana. Beberapa kasus menunjukkan bahwa dana bantuan cair namun tidak diinformasikan kepada penerima karena kartunya dipegang oleh pihak lain.
Banyak pertanyaan muncul apakah bantuan tahap kedua ini masih akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Menurut informasi terbaru, mayoritas (sekitar 80%) penyaluran sudah beralih ke sistem kartu KKS. Meski begitu, PT Pos Indonesia masih tetap digunakan, namun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan sebelumnya.
KPM yang biasanya menerima bantuan melalui PT Pos tak perlu khawatir, karena proses penyaluran masih tetap berlangsung meski lebih lambat dibandingkan KKS.
Demikian informasi soal update pencairan dana bansos PKH dan BPNT 2025, siapa tahu bisa menjadi jawaban para KPM yang penasaran.