Jumlah Pendatang Baru Berkurang, Pengamat Sebut Efek Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Selasa 08 Apr 2025, 02:27 WIB
Ilustrasi pendatang baru. (Sumber: Dok. Poskota)

Ilustrasi pendatang baru. (Sumber: Dok. Poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai, berkurangnya pendatang baru, disebabkan pertumbuhan ekonomi di daerah yang sudah merata.

"Ada faktor lain yaitu di daerah itu sekarang tumbuh penciptaan lapangan pekerjaan," kata Trubus saat dihubungi, Senin, 7 April 2025.

Trubus menilai, masyarakat di daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, enggan mengadu nasib ke kota besar, termasuk Jakarta.

"Jadi daerah itu mulai membaik, mereka lebih senang hidup di daerah yang, kan semuanya sektor pertanian, perkebunan, sektor perikanan, ini kan sekarang tumbuh karena kebijakan-kebijakan Pemda," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Jamin Hak Pendatang Baru Dapat Pekerjaan Layak dan Berusaha

Ia mencontohkan Purworejo, masyarakat di sana sudah senang dengan pekerjaan misalnya bertani dan sejenisnya. Meskipun penghasilan mereka tak banyak.

Maka dari itu, Trubus menilai Pemprov Jakarta harus berkoordinasi dengan misalnya seperti dengan Pemda wilayah yang kerap menjadi penyalur tenaga kerja.

"Harusnya Pemprov DKI memberikan support kepada daerah-daerah yang selama mengekspor tenaga kerja, dan melakukan kolaborasi, sinergitas," ucap dia.

"Ada proses kerja sama gitu. Jadi mungkin ada semacam bantuan pelatihan atau apa," sambung Trubus.

Baca Juga: Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diprediksi Capai 15.000 Jiwa

Pemda Jakarta bisa saja melakukan koordinasi dengan Pemda setempat yang kerap menyalurkan tenaga kerja dan memberikan pelatihan dengan meminta bantuan kepada perusahaan.

Berita Terkait

News Update