POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan pentingnya peran teknologi digital dalam memberantas korupsi dan memastikan pengawasan terhadap penggunaan anggaran negara berjalan optimal di semua jenjang pemerintahan.
Dalam kegiatan panen raya padi serentak yang berlangsung di 14 provinsi dan dipusatkan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat pada Senin, 7 April 2025), Presiden menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap dana dari negara digunakan secara efektif demi kesejahteraan rakyat.
"Saya akan berjuang keras agar setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar memberikan manfaat nyata, khususnya bagi masyarakat yang paling membutuhkan," ujarnya dalam sambutan yang juga disiarkan melalui kanal resmi Sekretariat Presiden tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Tarif Resiprokal Trump, Presiden Prabowo: Kita Siap Hadapi Tantangan dengan Gagah
Presiden juga menyoroti pentingnya mencegah kebocoran anggaran dan memastikan pengawasan melekat diterapkan, mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga desa. Ia meminta seluruh pemangku kebijakan untuk menjaga integritas dan menjauhkan diri dari tindakan koruptif.
“Tidak boleh ada lagi penyalahgunaan dana publik. Semua lini pemerintahan harus bersih dan akuntabel,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa ia kerap menerima laporan langsung dari masyarakat, termasuk dari wilayah-wilayah yang terpencil. Ia menyambut baik keterlibatan publik dalam pengawasan dan mendorong masyarakat untuk terus melaporkan dugaan korupsi.
“Kadang saya menerima laporan langsung dari pelosok. Tidak masalah, ini bukti teknologi bisa membantu. Kalau ada korupsi, silakan direkam dan kirimkan bukti. Kita ingin para pelaku merasa jera,” jelasnya.
Presiden juga menekankan bahwa anggaran negara harus difokuskan pada kebutuhan nyata rakyat, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk irigasi.
Baca Juga: Prabowo Duduk Satu Meja dengan 7 Jurnalis, Ada Najwa Shihab
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atas inisiatifnya dalam mengalokasikan anggaran untuk sektor-sektor krusial tersebut.