POSKOTA.CO.ID - Permadi Arya, yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda Al-Boliwudi, lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 14 Desember 1973. Pria berusia 50 tahun ini dikenal luas sebagai aktivis media sosial yang kerap menyuarakan isu-isu seputar intoleransi di Indonesia.
Dibalik kontroversi kini di Pemerintahaan Presiden Prabowo Subianto, buzzer tersebut sukses diangkat menjadi komisarir di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol
Dalam hal pendidikan, ia pernah mengecap bangku kuliah di luar negeri. Ia memulai dengan menempuh studi Diploma Ilmu Komputer di IT School, Singapura, lalu melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana di University of Wolverhampton, Inggris, mengambil jurusan Business & Finance.
Baca Juga: Abu Janda Dapat Jabatan Mentereng di PT Jasamarga Tollroad Operator
Abu Janda mulai aktif di dunia media sosial sekitar tahun 2018. Namanya kemudian meroket sebagai salah satu influencer yang kontroversial, terutama karena pandangannya yang tajam dan kerap menyinggung isu sensitif. Meskipun punya pendukung, tak sedikit pula yang mengkritik keras pernyataan-pernyataan yang ia lontarkan.
Rentetan Isu yang Membuat Namanya Ramai Dibicarakan
1. Pernyataan Kontroversial Soal Islam
Pada Februari 2021, Abu Janda harus berhadapan dengan aparat penegak hukum setelah cuitannya di media sosial menyebut Islam sebagai agama yang arogan. Ucapan ini menuai reaksi keras dari masyarakat dan menjadi polemik nasional.
2. Tuduhan Rasis terhadap Natalius Pigai
Abu Janda juga pernah dilaporkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) karena diduga melontarkan komentar bernada rasis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Dugaan ujaran kebencian ini sempat menarik perhatian luas dan menambah panjang daftar kontroversi yang membelitnya.
3. Menyinggung Simbol Keagamaan
Unggahan lainnya yang juga menuai kecaman publik adalah ketika ia mengomentari simbol-simbol agama Islam, termasuk menyebut bahwa bendera yang dikaitkan dengan terorisme bukanlah panji Nabi.
Pernyataan ini dianggap menghina nilai-nilai syariat dan membuat sebagian umat Islam tersinggung.
4. Tuduhan Politisasi Aksi Bela Tauhid
Seorang pendidik bernama Mintaredja sempat melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri, lantaran menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai gerakan politik terselubung.
Ucapan tersebut memancing kritik tajam dari sejumlah kalangan.
5. Konflik Terbuka dengan Maaher At-Thuwailibi
Perseteruan antara Abu Janda dan Ustaz Maaher At-Thuwailibi sempat menghebohkan jagat maya.
Kedua pihak saling melaporkan ke polisi, dengan tuduhan pencemaran nama baik hingga ancaman kekerasan.
Konflik bermula dari ucapan Abu Janda yang menyebut terorisme memiliki agama, yaitu Islam, dan mengaitkannya dengan sosok Maaher.
6. Adu Argumen dengan Almarhum Tengku Zulkarnain
Abu Janda juga pernah terlibat ketegangan dengan mantan Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain.
Perseteruan ini dipicu oleh komentar Abu Janda yang sebelumnya menyebut Islam sebagai agama arogan, yang kemudian dibalas dengan kritikan tajam oleh Tengku Zul.
Diberitakan sebelumnya, Ia dikabarkan telah ditunjuk untuk mengemban jabatan sebagai komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO), anak perusahaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol.
Kabar tersebut langsung menyita perhatian warganet. Pada Senin dini hari, 7 April 2025, nama Permadi Arya menempati posisi lima besar daftar trending topic di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), dengan lebih dari 2.400 unggahan yang membicarakan topik tersebut.
Banyak pengguna media sosial yang menyampaikan ucapan selamat atas penunjukan tersebut, bahkan beberapa menyertakan tagar dukungan seperti #PermadiKomisarisBUMN dan #amanaharya.
"Selamat kepada Permadi Arya atas jabatan barunya di Jasamarga," tulis akun @mahfud.
"Selamat atas amanah barunya sebagai komisaris, Pak Permadi!" ujar akun @Gyabn.
"Semoga amanah dan sukses menjalankan tugas sebagai Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator. Ini hasil dari kerja keras dan dedikasi selama ini," kata akun lain, @v12**.
Saat dimintai tanggapan, Permadi Arya membenarkan informasi tersebut secara singkat. "Ya, Insyaallah," ucapnya kepada awak media, Senin 7 April 2025.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Jasamarga Tollroad Operator terkait pengangkatan tersebut.
