“Hai Grok kalau nilai tukar rupiah sudah Rp17 ribu gini, kita kelas menengah harus gimana?,” tanya warganet.
“Kalau USD/IDR sudah Rp17 ribu, kelas menengah bisa atur keuangan lebih ketat, budget hemat dan kurangi utang. Cari penghasilan tambahan dan investasi lokal. Pemerintah juga intervensi via suku bunga buat stabilin ekonomi,” jawab Grok.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Rp17 Ribu Per Dolar AS, Ini 8 Aplikasi Tabungan Emas Aman Buat Investasi
Kemudian banyak juga yang bertanya soal dampak dari pelemahan rupiah terhadap dolar, bahkan meminta menjelaskan dalam bahasa sebuah game.
“Jelaskan efek dampak buruk jika nilai tukar rupiah ke dolar melemah dalam bahasa game,” kata warganet.
“Bayangin ekonomi kayak main game MMO. Kalau Rupiah melemah lawan Dollar, beli barang impor (gear) jadi mahal, bikin inflasi—duit ga cukup buat kebutuhan. Bayar utang USD kayak lawan boss gede, butuh lebih banyak Rupiah, bikin dompet kering. Investasi asing kabur, mirip guild ditinggal temen, progres lambat. Harga naik bisa bikin rakyat resah, kayak chaos di server. Intinya, Rupiah lelet = game over buat ekonomi,” jawab Grok.
Baca Juga: Rupiah Sentuh Rp17.000 per Dolar AS, Ini Dampak Nilai Tukar Anjlok terhadap Ekonomi
“Grok apa yang terjadi jika nilai tukar rupiah terhadap uang dolar naik sampai Rp17 ribu? Apakah itu bagus atau tidak?,” tanya warganet.
“Kalau kurs USD ke IDR naik sampai Rp17 ribu, ada dampak campuran. Bagus buat ekspor dan turis karena barang dan jasa di Indonesia jadi lebih murah di luar negeri. Tetapi buruk buat impor, karena harga barang dari luar jadi mahal, bisa naikkan inflasi dan biaya hidup. Utang dalam USD juga jadi lebih berat, kebanyakan orang cenderung negatif karena harga naik meski eksportir bisa untung,” jawab Grok.
“Bank Indonesia udah intervensi, tandanya ini dianggap masalah. Jadi secara umum, kayaknya kurang bagus buat mayoritas,” sambung Grok.