Dedi Mulyadi Update Kasus Dugaan Pemotongan Kompensasi Sopir Angkot di Bogor: Sedang Diperiksa Polisi

Senin 07 Apr 2025, 18:07 WIB
Dedi Mulyadi pastikan proses hukum dugaan pemotongan kompensasi sopir angkor di Bogor tetap lanjut. (Sumber: jabarprov.go.id)

Dedi Mulyadi pastikan proses hukum dugaan pemotongan kompensasi sopir angkor di Bogor tetap lanjut. (Sumber: jabarprov.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan update terbaru terkait kasus dugaan pemotongan uang kompensasi yang diberikan kepada sopir angkot di Bogor.

Sebelumnya viral di media sosial, Dedi Mulyadi mengurus adanya dugaan pungli yang dilakukan segelintir oknum dalam penyaluran uang kompensasi sopir angkot.

Pemerintah Jawa Barat sendiri memberikan uang kompensasi tersebut supaya angkot tidak beroperasi di masa libur lebaran 2025 untuk mengantisipasi kemacetan.

Kompensasi tersebut berupa uang tunai Rp1 juta dan sembako senilai Rp500 ribu, sehingga angkot dilarang beroperasi selama arus mudik dan arus balik lebaran.

Baca Juga: Siapa Dadang Kosasih? Pejabat Dishub Kabupaten Bogor yang Bikin Dedi Mulyadi Geleng-geleng Kepala

Namun di Kabupaten Bogor diduga telah terjadi penyunatan dana yang terungkap usai salah seorang sopir angkot, Emen buka suara.

Diketahui bahwa setiap orang menyetorkan unag sebesar Rp200 ribu kepada oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

Kasus ini mendapat perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan mulai meminta penjelasan dari berbagai pihak, termasuk Dadang Kosasih Kadishub Angkutan Kota Kabupaten Bogor.

Usai kasus ini menjadi viral di media sosial, diketahui bahwa uang hasil penyunatan dana kompensasi sopir angkot tersebut sudah dikembalikan lagi.

Baca Juga: Usai Lucky Hakim Viral, Dedi Mulyadi Sebut Bupati Berhak Liburan ke Luar Negeri, tapi...

Dedi Mulyadi pun memberikan update terbaru soal dugaan penyunatan dana kompensasi tersebut.

Berita Terkait

News Update