POSKOTA.CO.ID - Wartawan media online bernama Situr Wijaya (33) ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar Hotel D’Paragon, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat malam, 4 April 2025.
Korban yang diketahui berasal dari Palu, Sulawesi Tengah ini merupakan editor sekaligus pemimpin redaksi dari portal berita Insulteng.id.
Menurut laporan sementara, Situr menginap sendirian di hotel tersebut saat peristiwa nahas itu terjadi.
Adapun fakta-fakta sementara yang telah dikumpulkan oleh Poskota dari hasil penelusuran mengenai matian Situr Wijaya.
Baca Juga: Hasil Visum Sementara Jurnalis Situr Wijaya Sudah Keluar, Ini Temuan Polisi
1. Laporan Kematian Situr Wijaya
Polisi menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 21.00 WIB. Pihak Polres Metro Jakarta Barat langsung bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan barang bukti.
"Laporan masyarakat, kita kemarin malam jam 9 ke TKP. Korban seorang jurnalis. Dia orang Palu, kelahiran tahun 92, berarti 33 tahun," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, saat dikonfirmasi pada Sabtu, 5 April 2025.
2. Hasil Visum
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, menyampaikan hasil visum luar sementara tidak menemukan adanya bekas penganiayaan atau luka akibat benda tumpul pada tubuh korban.
"Itu luka lebam pada tubuh korban adalah lebam normal jenazah yang sudah meninggal, belum ditemukan adanya akibat benda tumpul atau semacamnya," jelas Arfan saat dikonfirmasi pada Minggu, 6 April 2025.
Karena belum ada bukti kekerasan, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari kematian Situr Wijaya.
Hingga kini, kasus tersebut masih bersifat misterius dan dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
3. Pemeriksaan Saksi dan Proses Autopsi
Dalam upaya menggali informasi lebih lanjut, pihak Polres Jakarta Barat telah memeriksa tiga orang saksi yang berkaitan dengan keberadaan korban di hotel tersebut.
"Sudah kita periksa tiga saksi kemarin," ujar Arfan.
Namun demikian, dari pemeriksaan tersebut belum ditemukan titik terang terkait penyebab kematian korban yang mengarah pada tindak pidana.
Jenazah Situr telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi. Polisi menyatakan belum bisa menyimpulkan apakah kematian Situr terkait tindak kriminal atau bukan.
Proses visum dan otopsi akan menjadi dasar utama dalam menentukan arah penyelidikan berikutnya.
Baca Juga: Seorang Wartawan Ditemukan Tewas di Hotel Jakbar
4. Penanganan Kasus Diambil Alih
Perkembangan terbaru dari kasus ini terjadi setelah pihak keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, membuat laporan resmi ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut disampaikan pada Jumat malam, 4 April 2025, tanpa melalui tahapan awal di Polres Metro Jakarta Barat.
Akibat dari laporan tersebut, penanganan kasus kini sudah secara penuh ditangani oleh Polda Metro Jaya.
"Jadi sekarang semuanya sudah ditangani Polda Metro Jaya. Silakan langsung ke pihak Polda ya, karena laporannya sudah langsung ke sana," kata Arfan menjelaskan peralihan penanganan.
5. Duka di Kalangan Jurnalis dan Rekan Kerja
Kabar meninggalnya Situr Wijaya meninggalkan duka mendalam di kalangan jurnalis, khususnya di Sulawesi Tengah.
Sebagai seorang pemimpin redaksi dan editor, almarhum dikenal sebagai sosok berkomitmen tinggi terhadap dunia jurnalistik.
Saat ini, keluarga korban serta rekan-rekannya berharap agar proses penyelidikan berjalan transparan dan tuntas, sehingga penyebab kematian Situr dapat diketahui dengan jelas.